Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur kembali mendapatkan bantuan pengadaan air bersih melalui program pembangunan sumur bor dari Pemerintah Pusat melalui Badan Geologi dan Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia.


Naskah hibah dan berita acara serah terima barang milik negara kepada Pemerintah Daerah  untuk program tersebut ditandatangani Wakil Bupati Kutim H Kasmidi Bulang mewakili Bupati di Aston Denpasar Hotel dan Convention Center, Bali, Kamis.

Menurut Kasmidi dihubungi dari Sangatta, Kamis, dari total 650 sumur bor untuk seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia, tahun ini Kutim kebagian empat titik.

Dia mengatakan pada tahun sebelumnya, pihaknya mendapat jatah sampai 12 titik sumur bor sehingga total sudah 16 titik sumur bor terbangun dari dana APBN tersebut.

"Alhamdulillah sumur bor ini sangat membantu karena kebutuhan air di Kutim sangat mendesak,” kata Kasmidi.

Kasmidi berharap, program pembangunan sumur bor yang sudah berjalan sejak 2018 tetap berlanjut hingga tahun-tahun yang akan datang, sesuai dengan usulan pemerintah daerah.

"Kalau program ini tetap ada, maka permasalahan pemenuhan air bersih di Kutim akan bisa kita atasi, tentunya secara bertahap dan kami sangat berterimakasih kepada Kementerian ESDM atas pembangunan sumur bor yang dilaksanakan di Kutim," ucapnya.

Kasmidi mengingatkan kepasa masyarakat yang menerima program pemerintah pusat tersebut untuk menjaga barang yang telah diserahkan dan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.

Bantuan sumur bor yang menggunakan dana APBN ini dirasa sangat membantu masyarakat dalam mencukupi kebutuhan air bersih sehari-hari.

Diketahui Kementerian ESDM sudah melaksanakan program ini sejak tahun 2005 dengan 2.228 sumur bor yang sudah terbangun. Dari 2.228 tersebut 1.822 telah diserahkan kepada Pemerintah Daerah.

Pewarta: Wardi/Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019