Sebanyak 1.500 lampu penerangan jalan lingkungan (PJL) bantuan Pemerintah Pusat melalui program Terang Desa dipasang di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, calon ibu kota negara baru di Provinsi Kalimantan Timur.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara, Ahmad Usman saat ditemui, Rabu mengatakan, lampu PJL diutamakan dipasang di daerah yang rawan terjadi kecelakaan.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mengutamakan daerah rawan kecelakaan untuk pemasangan bantuan lampu penerangan jalan lingkungan dari program Terang Desa yang digagas Presiden Joko Widodo pada tahun ini.

Total bantuan lampu penerangan jalan lingkungan yang diperoleh Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara sebanyak 1.500 lampu PJL.

Lampu tenaga surya (solar cell) tersebut menurut Ahmad Usman, diutamakan untuk di lingkungan tempat ibadah, rawan kecelakaan serta jalur padat penduduk.

"Sebanyak 1.500 titik di empat kecamatan mendapat jatah lampu PJL, yang akan diutamakan dipasang di lingkungan rawan kecelakaan dan jalur padat, serta lingkungan tempat ibadah," jelasnya.

Empat kecamatan masing-masimg mendapatkan kuota lampu penerangan jalan lingkungan yakni, 525 titik di Kecamatan Penajam, Kecamatan Waru, 250 titik, Kecamatan Babulu 300 titik dan 375 titik di Kecamatan Sepaku.

Pemasangan lampu penerangan jalan lingkungan di empat kecamatan tersebut jelas Ahmad Usman, ditargetkan rampung pada Februari 2020.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga mendapat bantuan 1.000 lampu tenaga surya dari pemerintah pusat untuk rumah-rumah warga di daerah itu.

"Rumah-rumah warga yang belum mendapat aliran daya listrik dari PLN, akan dipasangi lampu tenaga surya bantuan dari Pemerintah Pusat," ungkap Ahmad Usman.

Program Desa Terang adalah pemasangan lampu-lampu penerangan jalan lingkungan dan lampu rumah dengan tenaga surya.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019