Tidak hanya Tim Terpadu Karhutla, masyarakat di Kutai Barat ikut berjibaku membantu padamkan kebakaran hutan dan lahan, masyarakat menyebutkan setidaknya 50 hektare lahan perkebunan mereka ikut terbakar.

 
Masyarakat Kampung Empas Kecamatan Melak selama empat malam menginap di ladang mereka, selain menjaga agar api tidak meluas ke perkebunan dan pemukiman masrakat.

Masyarakat juga secara suka rela membantu petugas dalam memadamkan api, tidak hanya itu ibu-ibu yang ikut menjaga dan memberikan makanan dan minuman berupa singkong rebus, air mineral, teh dan kopi.

Sehingga di sela penat dan panasnya menghadapi api ada kelegahan tersendiri yang dirasakan para petugas ketika ke luar dan menerima makanan dan minuman dari masyarakat.
 
Salah seorang warga, Sulastri yang ikut menjaga menuturkan dirinya bersama masyarakat lain sudah empat hari menjaga perkebunan mereka agar api tidak meluas ke perkebunan dan pemukiman.

Selain itu beberapa perkebunan warga telah habis di lahap sijago merah setidaknya seluas 50 hektare.

"Selain mengamankan lokasi kami juga membantu untuk memadamkan api, hari ini malam keempat, takutnya kan kalau tidak dijaga bisa merembet ke perkebunan dan pemukiman, dan Alhamdullilah kami dibantu  BPBD dan Damkar jadi agak terkendali," kata Sulastri.

Sulastri menambahkan di wilayah itu sebelumnya kendaraan roda empat tidak dapat masuk karena jalan yang ada hanya untuk kendaraan roda dua, namun berkat bantuan alat berat dari UPT Agrobisnis Dinas Pertanian Kutai Barat maka jalan dilebarkan sehingga kendaraan pemadam dapat masuk.
 
Salah seorang warga, Sulastri bersama rekannya tengah berjaga (Antaranews Kaltim/Whaisman)

"Kemarin tidak terjangkau sama roda empat karena medannya kecil hanya untuk roda dua namun dari agrobisnis sudah buka jalannya jadi kendaraan roda empat bisa masuk," katanya.

Selain itu lahan perkebunan masyakarat sudah mencapai 50 hektare yang terbakar akibat karhutla, melihat kondisi tersebut dirinya bersama masyarakat lain menjaga dan mengamankan wilayah tersebut.

Sebanyak 50 hektare yang sudah habis terbakar merupakan lahan karet dan sawit, mayoritas lahan karet siap sadap dan kebut sawit merupakan sawit yang sudah produksi.

"Kami dsini menunggu agar api tidak merambat ke perkebunan apalagi tidak jauh dari sini ada pemukiman," pungkasnya.

Api baru berhasil dipadamkan dini hari tadi setelah tim terpadu Karhutla Kutai Barat dibantu masyarakat turun untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan di daerah itu.

Pewarta: Whaisman/Abdul Hakim Muhiddin

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019