Tenggarong  (ANTARA News Kaltim) - Rice Processing Unit (RPU) atau penggilingan padi Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akan mengolah varietas padi asli lokal menjadi beras dalam kemasan bermerek "Gerbang Raja".

"Hal ini tentunya selain untuk melestarikan padi lokal, juga untuk memotivasi petani kita agar tak meninggalkan menanam padi lokal yang merupakan warisan nenek moyang kita," ujar Kepala RPU Kukar Syahran di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Minggu.

Menurut Syahran, peminat beras dari varietas padi lokal cukup banyak sehingga menjadi salah satu pertimbangan RPU untuk juga mengemas beras asli lokal.

Dia menambahkan, varietas lokal itu di antaranya Mayas dan Gedagai juga pernah dikemas menjadi beras "Gerbang Raja" namun karena bahan bakunya sedikit, beras asli lokal tersebut cepat habis. Beras Mayas dan Gedagai juga terkenal dengan baunya yang harum dan nasinya yang pulen ketika dimasak.

Untuk itu, Syahran mengatakan, pihaknya siap membeli gabah kering giling varietas lokal dari petani untuk dijadikan beras dalam kemasan "Gerbang Raja".

"Pastinya kita beli dengan harga yang lebih tinggi dari pada harga gabah biasa atau non lokal," katanya.

Padi varietas lokal tersebut biasanya ditanam petani setempat secara organik pada lahan pegunungan atau dataran tinggi. Biasanya waktu panen pun lebih lama dari variteas non lokal sehingga jika padi non lokal bisa di panen tiga atau empat kali setahun, sedangkan varietas lokal seperti Mayas dan Gedagai hanya satu atau dua kali panen dalam setahun.

"Selain harum dan enak hal tersebut tentunya membuta padi lokal spesial, sehingga tak salah jika harganya cukup tinggi di pasaran," ujar Syahran. (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012