Calon pelanggan sambungan aliran gas bumi rumah tangga di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mencapai 4.194 kepala keluarga dari kuota 5.000 sambungan yang akan dipasang pada 2020.

"Pendataan calon pelanggan sambungan gas rumah tangga hampir selesai," kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara, Ahmad Usman ketika ditemui di Penajam, Rabu.

Jumlah calon pelanggan aliran gas bumi rumah tangga menurut dia, terus meningkat. Kabupaten Penajam Paser Utara mendapat kuota 5.000 sambungan rumah yang akan dipasang pada 2020.

Dari kuota 5.000 sambungan gas rumah tersebut lanjut Ahmad Usman, hingga saat ini terdata 4.194 kepala rumah tangga yang bersedia menjadi pelanggan.

Sisa kuota pemasangan sambungan aliran gas bumi rumah tangga di Kabupaten Penajam Paser Utara akan diarahkan untuk masyarakat Desa Sidorejo dan Kelurahan Waru.

"Sebanyak 806 sisa kuota pemasangan sambungan gas rumah, kami akan berikan kepada warga di  Desa Sidorejo dan Kelurahan Waru," ujar Ahmad Usman.

Ia mengatakan Kelurahan Waru akan mendapat jatah lebih banyak dari sisa kuota pemasangan sambungan gas rumah tersebut karena kesiapan masyarakatnya.

Proses survei  calon pelanggan sambungan gas rumah jelas Ahmad Usman, menjadi keharusan untuk mengetahui kelayakan jaringan pipa gas sambungan rumah di wilayah Penajam Paser Utara.

"Kegiatan survei calon pelanggan sambungan gas rumah di Penajam Paser Utara ditargetkan akan dihentikan pada 19 September 2019," ucapnya.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara berharap pemasangan sambungan aliran gas bumi rumah tangga di daerah itu mencapai 10.000 sambungan gas.

Selain sebagai daerah produksi minyak dan gas bumi di  Kalimantan Timur, Kabupaten Penajam Paser Utara juga sebagai calon Ibu Kota Negara Indonesia menggantikan Jakarta.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019