Legislator Kabupaten Paser Ahmad Rafi'i minta Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi segera melantik pejabat di tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang sebelumnya sudah terseleksi melalui lelang jabatan.
"Segera lantik pejabat tersebut," kata Rafi'i di Tanah Grogot, Senin (2/9).
Sebelumnya Pemkab Paser telah menetapkan nama-nama pejabat yang telah lulus seleksi akhir untuk tiga OPD yang sudah dilelang.
Ketiga OPD tersebut yaitu Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), Dinas Ketahanan Pangan, dan Dinas Perikanan.
Dari hasil lelang jabatan tersebut telah terseleksi 3 nama untuk setiap OPD tersebut.
Rafi'i mengatakan lelang jabatan yang sudah dilakukan diharap dapat menjadi acuan Bupati dalam memilih pejabat terbaik.
"Tujuan lelang jabatan agar Bupati memperoleh data atau informasi yang dapat dijadikan bukti atau acuan agar calon pemegang jabatan memenuhi kompetensi," ucapnya.
Diakui Rafi'i, untuk memilih siapa yang menduduki jabatan eselon II merupakan hak prerogatif Bupati Paser.
Namun dengan hak prerogratif yang dimiliki Bupati, diharap dapat ditunjuk pejabat yang berkualitas.
Pejabat yang berkualitas, katanya dapat mendukung cita-cita pemerintah untuk mewujudkan tercipta Pemerintahan yang bersih dan berwibawa (good governance).
Jika hal itu sudah terwujud, maka pelayanan publik yang baik, efisien, efektif dan berkualitas akan terwujud.
"Maka diperlukan adanya dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur yang Profesional, bertanggungjawab, adil, jujur dan kompeten," ujarnya.
Diharap dengan itu Pegawai Negeri Sipil dapat menjalankan tugas sesuai kualifikasi kompetensi dan bidang ilmu yang dimilikinya.
Sejak 1 September, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan mengalami kekosongan pejabat, karena memasuki pensiun. (MC Kominfo Paser)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
"Segera lantik pejabat tersebut," kata Rafi'i di Tanah Grogot, Senin (2/9).
Sebelumnya Pemkab Paser telah menetapkan nama-nama pejabat yang telah lulus seleksi akhir untuk tiga OPD yang sudah dilelang.
Ketiga OPD tersebut yaitu Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), Dinas Ketahanan Pangan, dan Dinas Perikanan.
Dari hasil lelang jabatan tersebut telah terseleksi 3 nama untuk setiap OPD tersebut.
Rafi'i mengatakan lelang jabatan yang sudah dilakukan diharap dapat menjadi acuan Bupati dalam memilih pejabat terbaik.
"Tujuan lelang jabatan agar Bupati memperoleh data atau informasi yang dapat dijadikan bukti atau acuan agar calon pemegang jabatan memenuhi kompetensi," ucapnya.
Diakui Rafi'i, untuk memilih siapa yang menduduki jabatan eselon II merupakan hak prerogatif Bupati Paser.
Namun dengan hak prerogratif yang dimiliki Bupati, diharap dapat ditunjuk pejabat yang berkualitas.
Pejabat yang berkualitas, katanya dapat mendukung cita-cita pemerintah untuk mewujudkan tercipta Pemerintahan yang bersih dan berwibawa (good governance).
Jika hal itu sudah terwujud, maka pelayanan publik yang baik, efisien, efektif dan berkualitas akan terwujud.
"Maka diperlukan adanya dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur yang Profesional, bertanggungjawab, adil, jujur dan kompeten," ujarnya.
Diharap dengan itu Pegawai Negeri Sipil dapat menjalankan tugas sesuai kualifikasi kompetensi dan bidang ilmu yang dimilikinya.
Sejak 1 September, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan mengalami kekosongan pejabat, karena memasuki pensiun. (MC Kominfo Paser)
Editor : Abdul Hakim Muhiddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019