Dua lokasi di wilayah Kaltim yang ditawarkan sebagai lokasi pemindahan Ibukota Negara, yakni di Bukit Soeharto, Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan di daerah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) disebut siap jika wacana tersebut direalisasikan.


"Tidak ada mana yang lebih siap. Dua-duanya siap jika rencana pemindahan Ibukota ke Kaltim," aku Gubernur Kaltim, Isran Noor disambut tepuk tangan riuh mereka yang hadir di Program Indonesia Lawyers Club (ILC) melalui siaran TV ONE, Selasa (20/8) malam.

Sebagai warga negara yang baik kata Isran, masyarakat Kaltim sepenuhnya siap mewujudkan kebijakan Presiden RI, Joko Widodo yang akan memindahkan Pusat Pemerintahan RI ke wilayah Kalimantan.

Terlebih wacana pemindahan Ibukota sudah pernah mengemuka sejak Presiden RI pertama, Soekarno. Karenanya dia berharap apa yang sudah direncanakan tersebut hendakanya segera direalisasikan untuk mendorong terwujudnya pemerataan pembangunan hingga wilayah pedalaman Kalimantan.

Dipaparkan Mantan Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) ini, Kaltim memiliki posisi strategis ditetapkan sebagai pilihan lokasi pemindahan Ibukota.

Selain dilihat kesiapan insfrastruktur, peran Kaltim terhadap negara sudah cukup besar. PDRB Kaltim memberi sumbangsih besar terhadap PDB Nasional dan terbilang paling besar ketimbang provinsi lain di Indonesia.

Pada 2018 saja, sebut dia, nilai ekspor yang lagsung dari Kaltim mencapai USD $18,6 Milyar dan USD $12 Milyar dari luar Kaltim, serta USD $4,6 Milyar nilai impor.

"Kalau dihitung surplus. Sekitar USD $28 Milyar. Walaupun dalam anggaran di Kaltim rendah. Bahkan Kaltim terendah se Kalimantan. Hanya sekitar 2,8 persen dari sumbangsih kita," katanya.

Meski begitu Kaltim tetap menerima kebijakan tersebut sebagai bentuk kesetiaan terhadap negara. Pun demikian ketika ada isu pemindahan Ibukota Negara atau pusat pemerintahan, masyarakat Kaltim siap mendukung sebagai bentuk kesetiaan terhadap negara.
Gubernur Kaltim, Isran Noor bicara di Program Indonesia Lawyers Club (ILC) melalui siaran TV ONE, Selasa (20/8) malam.

"Ini bukan kabar menggembirakan, tapi juga kontribusi masyarakat Kaltim. Kita siap saja, soal dana negara punya urusan. Harus bisa dilaksanakan demi kepentingan bangsa dan negara," timpalnya.

Hal lain yang dianggap menjadi kesiapan Kaltim. Ketika melihat sejarah, Kaltim merupakan daerah dengan kerajan  tertua di Indonesia. Bahkan keturunan raja pertamanya memiliki anak yang berkuasa dibeberapa daerah di Indonesi kala itu.

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019