Dinas Komunikasi dan Informatika atau Diskominfo Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menggelar lomba website Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) tingkat kabupaten 2019 sebagai upaya meningkatkan layanan informasi kepada publik.
Kepala Diskominfo Kabupaten Penajam Paser Utara, Budi Santoso saat ditemui, Selasa mengatakan, lomba website KIM bertujuan mewujudkan pendayagunaan informasi dan komunikasi mencapai masyarakat informasi sejahtera.
Lomba website KIM desa dan kelurahan tersebut menurut dia, sejalan dengan upaya Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara untuk meningkatkan kapasitas dan inovasi dalam pelayanan publik.
"KIM sudah lama terbentuk dan dibina, dan lomba website menjadi motivasi untuk lebih mengaktifkan website KIM yang ada di setiap desa dan kelurahan," jelas Budi Santoso.
Penilaian lomba website tersebut selain konsep desain yang menarik, keaktifan dalam mengelola website sebagai wadah informasi maupun promosi juga menjadi penilaian.
Diskominfo Kabupaten Penajam Paser Utara menginginkan setiap KIM di desa dan kelurahan aktif mengembangkan website untuk pengembangan wilayahnya masing-masing.
"Kami berharap kegiatan lomba website KIM itu bermanfaat meningkatkan layanan informasi dan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Penajam Paser Utara," ujar Budi Santoso.
Kemajuan teknologi saat ini lanjut ia, begitu pesat, bahkan telah mampu merubah pola hidup manusia hingga pelosok daerah. Sehingga diharapkan segala bentuk informasi mampu terakses ke seluruh daerah di Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Diskominfo telah memberikan pelatihan-pelatihan ke setiap desa dan kelurahan tentang pembuatan website, penggunaannya serta lain sebagainya. Dari 54 desa dan kelurahan, 30 desa/kelurahan di antaranya telah mendapatkan pelatihan," kata Budi Santoso.
Ia menimpali lagi, melalui lomba website tersebut juga diharapkan mampu memberikan motivasi bagi masing-masing desa dan kelurahan di wilayah Penajam Paser Utara untuk lebih berinovasi.
"Lomba website KIM itu merupakan salah satu langkah Diskominfo ikut mewujudkan Kabupaten Penajam Paser Utara maju, modern dan religius," tambah Budi Santoso.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
Kepala Diskominfo Kabupaten Penajam Paser Utara, Budi Santoso saat ditemui, Selasa mengatakan, lomba website KIM bertujuan mewujudkan pendayagunaan informasi dan komunikasi mencapai masyarakat informasi sejahtera.
Lomba website KIM desa dan kelurahan tersebut menurut dia, sejalan dengan upaya Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara untuk meningkatkan kapasitas dan inovasi dalam pelayanan publik.
"KIM sudah lama terbentuk dan dibina, dan lomba website menjadi motivasi untuk lebih mengaktifkan website KIM yang ada di setiap desa dan kelurahan," jelas Budi Santoso.
Penilaian lomba website tersebut selain konsep desain yang menarik, keaktifan dalam mengelola website sebagai wadah informasi maupun promosi juga menjadi penilaian.
Diskominfo Kabupaten Penajam Paser Utara menginginkan setiap KIM di desa dan kelurahan aktif mengembangkan website untuk pengembangan wilayahnya masing-masing.
"Kami berharap kegiatan lomba website KIM itu bermanfaat meningkatkan layanan informasi dan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Penajam Paser Utara," ujar Budi Santoso.
Kemajuan teknologi saat ini lanjut ia, begitu pesat, bahkan telah mampu merubah pola hidup manusia hingga pelosok daerah. Sehingga diharapkan segala bentuk informasi mampu terakses ke seluruh daerah di Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Diskominfo telah memberikan pelatihan-pelatihan ke setiap desa dan kelurahan tentang pembuatan website, penggunaannya serta lain sebagainya. Dari 54 desa dan kelurahan, 30 desa/kelurahan di antaranya telah mendapatkan pelatihan," kata Budi Santoso.
Ia menimpali lagi, melalui lomba website tersebut juga diharapkan mampu memberikan motivasi bagi masing-masing desa dan kelurahan di wilayah Penajam Paser Utara untuk lebih berinovasi.
"Lomba website KIM itu merupakan salah satu langkah Diskominfo ikut mewujudkan Kabupaten Penajam Paser Utara maju, modern dan religius," tambah Budi Santoso.
Editor : Abdul Hakim Muhiddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019