Bontang  (ANTARA News Kaltim) - Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Bontang, Kaltim, pada 2012 menargetkan kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp20 miliar atau meningkat 33 persen jika dibanding tahun 2011 yakni Rp15,4 miliar.

"Dari tahun ke tahun target KUR BRI selalu naik, contoh tahun 2010 target Rp7,4 Miliar, tahun 2011 target Rp15,4 miliar dan tahun ini Rp20,481 miliar," kata Asisten Manajer Bisnis Mikro (AMBM) BRI, Chairul Setijono, di Bontang, Jumat (9/3).

Dalam realisasi pengucuran kredit KUR BRI Cabang Bontang malah melebihi target dan tidak menutup kemungkinan tahun ini.

"Contoh tahun 2011 target Rp15,4 miliar namun terealisasi Rp16,4 miliar," ujar Irul, panggilan akrab Chairul Setijono.

Dia menyebutkan, hingga akhir Februari kumulatif KUR setelah dikurangi angsuran (out standing) pada posisi Rp17,385 miliar dengan nasabah mencapai 2.460 orang.

Sementara itu, posisi akhir pada Desember 2011 out standing diangka Rp16,481 miliar. "Tingkat kemacetan pinjaman (non paper loan/NPL) KUR di BRI Cabang Bontang 0,60 persen lebih rendah dibanding NPL KUR nasional yang 2,75 persen. Dan ini termasuk sangat-sangat sehat," ujar Irul.

KUR awal digulirkan sejak tahun 2006 silam dan dirasakan sangat bermanfaat bagi usaha mikro dan ritel.

Sektor usaha mikro yang dibiayai KUR antara lain pertanian, pertambangan, perindustrian, listrik gas dan air, perdagangan restoran dan air, transportasi, jasa dunia usaha, jasa sosial, dan lain-lain.

Jenis penggunaan KUR terbagi dua kredit investasi dan kredit modal kerja. "Plapond kredit data per Januari 2012, kredit investasi Rp1,801 miliar dan kredit modal kerja Rp15,165 miliar," kata Chairul. (*)

Pewarta: Suratmi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012