Pipa jaringan distribusi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Danum Taka di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang baru rampung diperbaiki kembali mengalami kebocoran di sejumlah titik saat dilakukan uji coba.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Penajam Paser Utara, Supardi saat ditemui di Penajam, Kamis, mengatakan sedikitnya ada empat titik kebocoran pipa PDAM Danum Taka yang perlu penanganan segera.
"Titik kebocoran pipa distribusi air bersih PDAM itu di antaranya berada di Kelurahan Lawe-Lawe dan Nipah-Nipah kilometer tujuh," jelasnya.
Kebocoran pipa jaringan distribusi PDAM Danum Taka tersebut menurut Supardi, diketahui saat dilakukan uji coba pengaliran air dari instalasi pengolahan air bersih (water treatment plant/WTP) Lawe-Lawe.
"Kami lakukan uji coba pengaliran air dari WTP yang baru di Lawe-Lawe, pada Selasa (13/8), dan kembali pipa distribusi air bersih bocor di beberapa titik," ujarnya.
Kebocoran pipa jaringan distribusi air bersih milik PDAM Danum Taka tersebut lanjut Supardi, disebabkan ada sambungan pipa yang terlepas.
Ia menimpali lagi, sambungan pipa induk jaringan distrbusi PDAM Danum Taka menuju pipa tersier yang mengalir ke rumah-rumah pelanggan perlu diperkuat.
"Tekanan air dari WTP atau penyulingan air bersih yang baru di Lawe-Lawe itu cukup besar, jadi harus diperkuat pada sambungan pipa induk ke pipa tersier," kata Supardi.
Dinas PUPR Kabupaten Penajam Paser Utara menargetkan perbaikan kebocoran pipa jaringan distribusi PDAM Danum Taka tersebut rampung dalam waktu empat hari.
Pipa jaringan distribusi PDAM Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara, sebelumnya juga sempat mengalami kebocoran di 12 titik saat dilakukan ujicoba, dan titik kebocoran telah berhasil di atasi.
Uji coba tersebut dilakukan sebagai persiapan akan dioperasionalkannya WTP atau instalasi pengolahaan air bersih yang baru di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Penajam Paser Utara, Supardi saat ditemui di Penajam, Kamis, mengatakan sedikitnya ada empat titik kebocoran pipa PDAM Danum Taka yang perlu penanganan segera.
"Titik kebocoran pipa distribusi air bersih PDAM itu di antaranya berada di Kelurahan Lawe-Lawe dan Nipah-Nipah kilometer tujuh," jelasnya.
Kebocoran pipa jaringan distribusi PDAM Danum Taka tersebut menurut Supardi, diketahui saat dilakukan uji coba pengaliran air dari instalasi pengolahan air bersih (water treatment plant/WTP) Lawe-Lawe.
"Kami lakukan uji coba pengaliran air dari WTP yang baru di Lawe-Lawe, pada Selasa (13/8), dan kembali pipa distribusi air bersih bocor di beberapa titik," ujarnya.
Kebocoran pipa jaringan distribusi air bersih milik PDAM Danum Taka tersebut lanjut Supardi, disebabkan ada sambungan pipa yang terlepas.
Ia menimpali lagi, sambungan pipa induk jaringan distrbusi PDAM Danum Taka menuju pipa tersier yang mengalir ke rumah-rumah pelanggan perlu diperkuat.
"Tekanan air dari WTP atau penyulingan air bersih yang baru di Lawe-Lawe itu cukup besar, jadi harus diperkuat pada sambungan pipa induk ke pipa tersier," kata Supardi.
Dinas PUPR Kabupaten Penajam Paser Utara menargetkan perbaikan kebocoran pipa jaringan distribusi PDAM Danum Taka tersebut rampung dalam waktu empat hari.
Pipa jaringan distribusi PDAM Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara, sebelumnya juga sempat mengalami kebocoran di 12 titik saat dilakukan ujicoba, dan titik kebocoran telah berhasil di atasi.
Uji coba tersebut dilakukan sebagai persiapan akan dioperasionalkannya WTP atau instalasi pengolahaan air bersih yang baru di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019