Nilai ekspor berbagai komoditas dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ke sejumlah negara tujuan pada periode Januari-Juni 2019 sebesar 8,23 miliar dolar AS, setara dengan Rp115,23 triliun jika rata-rata 1 dolar sama dengan Rp14.000.
 

"Ekspor sebesar itu mengalami penurunan 8,82 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya dengan nilai 9,02 miliar dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Atqo Mardiyanto di Samarinda, Selasa.

Rincian komoditas yang dieskpor Kaltim pada Januari-Juni 2019 adalah bahan bakar mineral senilai 7,5 miliar dolar, terjadi penurunan 10,56 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya dengan nilai 8,39 miliar dolar.

Bahan bakar mineral yang diekspor itu terbagi menjadi dua komoditas, yakni migas tercatat 1,03 miliar dolar dan nonmigas yang di dalamnya terdapat batu bara dengan nilai 6,47 miliar dolar AS.

Sedangkan komoditas nonmigas selain bahan bakar mineral yang diekspor Kaltim pada Januari-Juni 2019 antara lain lemak dan minyak hewani atau nabati senilai 373 juta dolar, terjadi kenaikan 25,42 persen ketimbang periode sebelumnya yang tercatat 297,43 juta dolar.

Kemudian ekspor pupuk tercatat 115,16 juta dolar, terjadi kenaikan cukup tinggi hingga 50,35 persen ketimbang periode yang sama tahun 2018 yang hanya senilai 76,59 juta dolar.

Selanjutnya ekspor bahan kimia organik senilai 45,17 juta dolar, aneka produk kimia 29,55 juta dolar, bahan kimia anorganik sebesar 106,15 juta dolar, kayu dan aneka barang dari kayu senilai 48,18 juta dolar AS.

Negara tujuan ekspor migas pada Januari-Juni 2019 antara lain ke Jepang tercatat 718,22 juta dolar atau turun 10,83 persen ketimbang sebelumnya, dan ekspor ke Singapura tercatat 23,78 juta dolar atau naik 50,56 persen.

"Sedangkan ekspor nonmigas antara lain ke Tiongkok sebesar 1,89 miliar dolar, ke India senilai 1,73 miliar dolar, ke Jepang 595,6 juta dolar, ke Malaysia 578,55 juta dolar, ke Philipina 466,92 juta dolar, ke Korea Selatan 366,31 juta dolar, ke Taiwan 502,52 juta dolar, dan ekspor ke Vietnam tercatat 200,88 juta dolar," kata Atqo. 
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019