Balikpapan (ANTARA News Kaltim) - Jajaran Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur melakukan orientasi lapangan ke Pasuruan, Jawa Timur, untuk melihat pelaksanaan program keluarga harapan (PKH), sebagai tindak lanjut temu konsultasi bidang kesejahteraan sosial se-Kalimantan Timur di Bontang.
"Kenapa diputuskan Pasuruan, karena Pasuruan menjadi pelaksana PKH terbaik di Indonesia," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Kaltim, Bere Ali, di Balikpapan, Jumat.
Agenda lain yang telah direncanakan selain ke Pasuruan adalah silaturahim dengan jajaran pejabat esselon dua dan tiga Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.
"Antara Dinsos Kaltim dan Dinsos Jatim telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MOU) untuk penanganan beberapa jenis penyandang masalah kesejahteraan sosial, seperti pemulangan orang terlantar dari Kaltim ke Jatim berlaku dalam beberapa tahun ke depan," ujar Bere.
Tahun 2012 Kaltim mendapat program keluarga harapan dari pusat, untuk enam kabupaten/kota yakni di antara tujuh daerah yang telah mengajukan proposal Kementerian Sosial seperti Samarinda, Pasir, Penajam Pasir Utara, Kutai Barat, Berau, Bulungan, Nunukan.
Sementara itu, data rumah tangga miskin Kaltim berdasar survei pendataan program pelayanan sosial (PPLS) tahun 20008 adalah 245.050 KK.
Kaltim merupakan satu di antara delapan provinsi yang mendapat program keluarga harapan pada 2012 dan lima kabupaten pengembangan PKH lanjutan. PKH merupakan bantuan tunai bersayarat (Conditional Cash Transfer).
"PKH adalah program perlindungan sosial melalui pemberian uang tunai kepada Keluarga Sangat Miskin, selama keluarga tersebut memenuhi kewajibannya," kata Bere.
Penerima PKH nantinya berkewajiban memeriksakan anggota keluarganya (ibu hamil dan balita) ke fasilitas kesehatan (Puskesmas, dan lainnya), menyekolahkan anaknya dengan tingkat kehadiran sesuai ketentuan.
"Tidak ada ketentuan mengenai pemakaian uang tunai yang diberikan kepada keluarga penerima PKH, yang besaranya per tahun maksimal Rp2,2 juta dan minimal Rp600.000 per tahun dan diberikan selama enam tahun berturut-turut untuk memutus rantai kemiskinan antargenerasi," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Kenapa diputuskan Pasuruan, karena Pasuruan menjadi pelaksana PKH terbaik di Indonesia," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Kaltim, Bere Ali, di Balikpapan, Jumat.
Agenda lain yang telah direncanakan selain ke Pasuruan adalah silaturahim dengan jajaran pejabat esselon dua dan tiga Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.
"Antara Dinsos Kaltim dan Dinsos Jatim telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MOU) untuk penanganan beberapa jenis penyandang masalah kesejahteraan sosial, seperti pemulangan orang terlantar dari Kaltim ke Jatim berlaku dalam beberapa tahun ke depan," ujar Bere.
Tahun 2012 Kaltim mendapat program keluarga harapan dari pusat, untuk enam kabupaten/kota yakni di antara tujuh daerah yang telah mengajukan proposal Kementerian Sosial seperti Samarinda, Pasir, Penajam Pasir Utara, Kutai Barat, Berau, Bulungan, Nunukan.
Sementara itu, data rumah tangga miskin Kaltim berdasar survei pendataan program pelayanan sosial (PPLS) tahun 20008 adalah 245.050 KK.
Kaltim merupakan satu di antara delapan provinsi yang mendapat program keluarga harapan pada 2012 dan lima kabupaten pengembangan PKH lanjutan. PKH merupakan bantuan tunai bersayarat (Conditional Cash Transfer).
"PKH adalah program perlindungan sosial melalui pemberian uang tunai kepada Keluarga Sangat Miskin, selama keluarga tersebut memenuhi kewajibannya," kata Bere.
Penerima PKH nantinya berkewajiban memeriksakan anggota keluarganya (ibu hamil dan balita) ke fasilitas kesehatan (Puskesmas, dan lainnya), menyekolahkan anaknya dengan tingkat kehadiran sesuai ketentuan.
"Tidak ada ketentuan mengenai pemakaian uang tunai yang diberikan kepada keluarga penerima PKH, yang besaranya per tahun maksimal Rp2,2 juta dan minimal Rp600.000 per tahun dan diberikan selama enam tahun berturut-turut untuk memutus rantai kemiskinan antargenerasi," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012