Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara berharap Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur membangun drainase atau gorong-gorong di sepanjang jalan Trans Kalimantan lintasan Kecamatan Sepaku untuk mengantisipasi tanah longsor dan banjir di daerah itu.

"Pembuatan gorong-gorong atau drainase itu untuk mencegah terjadinya banjir atau longsor di wilayah Kecamatan Sepaku," ujar Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Tohar, di Penajam, Jumat.

Ia mengatakan minimnya saluran pembuangan air di sepanjang jalan nasional Trans Kalimantan di wilayah Sepaku itu. bisa menjadi salah satu pemicu banjir dan longsor.

Ia berharap, program pembangunan Pemprov Kaltim dapat menyentuh pembuatan drainase atau gorong-gorong di sepanjang jalan nasional di wilayah Kecamatan Sepaku tersebut.

Penanganan jalan nasional Trans Kalimantan di wilayah Kecamatan Sepaku itu, lanjut Tohar, menjadi kewenangan Pemprov Kaltim atau pemerintah pusat.

Harapan tersebut disampaikan Sekda Tohar saat melakukan evaluasi monitoring pembuatan tanggul atau siring beton pemulihan peristiwa longsor yang terjadi pada 11 Mei 2019 di SD Negeri 017 Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku.

Selain mengecek kondisi gedung SD Negeri 017 Desa Bukit Raya yang hampir terkena longsor, minimnya saluran pembuangan air di kawasan itu juga menjadi perhatian.

Untuk kelanjutan pembuatan siring beton sepanjang 34 meter di titik longsor SD Negeri 017 Desa Bukit Raya, kata dia,  akan diusulkan melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara.

Salah satu guru SD Negeri 017 Desa Bukit Raya, Imam Anshori, menambahkan akan memanfaatkan lahan kosong di sekitar tanggul tersebut sebagai taman bermain siswa.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019