“Ya Satia Bagdja. Besok (Rabu 24/7) saya perkenalkan bersama asisten pelatih di Balikpapan, besok berangkat sama-sama saya,” kata Ketua Umum Persiba Gede Widiade dari Jakarta, Selasa.
Sementara itu pelatih kiper yang belum disebutkan namanya baru akan bergabung 3 Agustus setelah selesai kursus untuk mendapatkan lisensi pelatihan kiper.
Gede Widiade mengungkapkan sejumlah alasan yang membuat Manajemen Persiba memilih Satia Bagdja, yang sebelumnya lebih dikenal sebagai pelatih timnas putri di Piala AFF dan Asian Games.
“Dia punya pengalaman banyak bersama tim-tim besar bersama pelatih Rahmad Darmawan, di Sriwijaya FC, di Arema FC, dua kali di Persija Jakarta,” kata Gede.
Menurut pengusaha properti itu, Bagdja sebagai asisten Rahmad Darmawan membuat sistem untuk menjalankan klub sehingga bisa maksimal dalam setiap pertandingan.
“Selain itu saya sudah kenal lama sekali dengan Pak Bagdja, jadi sudah tahu kualitasnya juga. Sudah tahu attitude-nya (perilaku), sudah tahu latar belakang pendidikannya,” ungkap Gede yang juga sukses memimpin Persija Jakarta menjadi juara Liga Indonesia 2018 itu.
“Satu bagi saya, bagaimana membuat suasana kekeluargaan di tim. Sekarang kan lebih banyak stress mereka (pemain). Yang penting itu juga mengembalikan kepercayaan diri pemain,” kata Gede.
Persiba saat ini berada di papan tengah klasemen sementara Liga 2 dengan nilai 7, hasil 2 kali menang, sekali seri, dan 3 kali kalah. Dua kekalahan terjadi di kandang, yaitu 0-1 dari PSIM Yogyakarta dan 0-2 dari Persik Kediri yang membuat Salahuddin terpental dari kursi pelatih kepala.
Persiba juga menghadapi pertandingan tandang melawan PSBS Biak dan derby melawan tim berdarah Banjar lainnya, Martapura FC. Baru jelang peringatan Hari Kemerdekaan ke-74 Beruang Madu pulang kembali ke Stadion Batakan untuk menjamu saudara muda si Naga Mekes Mitra Kukar, juga dalam partai derby—kali ini derby Kalimantan Timur pada 14 Agustus mendatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019