Rencana pembangunan jembatan tol penghubung antara Kabupaten Penajam Paser Utara menuju Kota Balikpapan di atas Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, saat ini dalam proses lelang investasi di Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara, Nicko Herlambang saat ditemui, Rabu mengatakan sampai saat ini kemajuan rencana pembangunan jembatan tol penghubung di atas Teluk Balikpapan tersebut pada tahapan prakualifikasi lelang investasi.
Pada tahapan prakualifikasi lelang investasi tambahnya, penyelenggara lelang akan menilai kemampuan dan kompetensi dari setiap penyedia layanan jasa yang mengikuti lelang proyek.
Diprediksi lelang investasi pembangunan jembatan tol penghubung dengan ketinggian ruang bebas 50 meter dari permukaan air laut tertinggi tersebut berjalan selama satu bulan.
"Evaluasi penyedia layanan jasa perserta lelang proyek di BPJT itu diperkirakan selama satu bulan sampai pertengahan Agustus 2019," katanya.
Menyinggung nilai pasti investasi jembatan tol penghubung yang dilelang, dia menyatakan belum diketahui, tapi diprediksi tidak jauh beda dengan perkiraan lebih kurang Rp15,4 triliun.
Pemenang tender pembangunan jembatan tol penghubung sepanjang 11,75 kilometer dengan lebar 33 meter tersebut, akan diketahui setelah lelang investasi rampung.
Setelah lelang investasi selesai, pemenang tender mulai melakukan persiapan pembangunan jembatan tol penghubung Penajam-Balikpapan di atas Teluk Balikpapan itu.
Mengenai adanya kegiatan pengeboran di wilayah lepas pantai Kota Balikpapan yang dilakukan belum lama ini, menurut dia, bukan kegiatan pemancangan tiang jembatan.
"Pengeboran itu bukan untuk pemancangan tiang jembatan, tetapi pengambilan data titik pengeboran untuk tahapan awal sebelum pembangunan fisik jembatan dilaksanakan," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara, Nicko Herlambang saat ditemui, Rabu mengatakan sampai saat ini kemajuan rencana pembangunan jembatan tol penghubung di atas Teluk Balikpapan tersebut pada tahapan prakualifikasi lelang investasi.
Pada tahapan prakualifikasi lelang investasi tambahnya, penyelenggara lelang akan menilai kemampuan dan kompetensi dari setiap penyedia layanan jasa yang mengikuti lelang proyek.
Diprediksi lelang investasi pembangunan jembatan tol penghubung dengan ketinggian ruang bebas 50 meter dari permukaan air laut tertinggi tersebut berjalan selama satu bulan.
"Evaluasi penyedia layanan jasa perserta lelang proyek di BPJT itu diperkirakan selama satu bulan sampai pertengahan Agustus 2019," katanya.
Menyinggung nilai pasti investasi jembatan tol penghubung yang dilelang, dia menyatakan belum diketahui, tapi diprediksi tidak jauh beda dengan perkiraan lebih kurang Rp15,4 triliun.
Pemenang tender pembangunan jembatan tol penghubung sepanjang 11,75 kilometer dengan lebar 33 meter tersebut, akan diketahui setelah lelang investasi rampung.
Setelah lelang investasi selesai, pemenang tender mulai melakukan persiapan pembangunan jembatan tol penghubung Penajam-Balikpapan di atas Teluk Balikpapan itu.
Mengenai adanya kegiatan pengeboran di wilayah lepas pantai Kota Balikpapan yang dilakukan belum lama ini, menurut dia, bukan kegiatan pemancangan tiang jembatan.
"Pengeboran itu bukan untuk pemancangan tiang jembatan, tetapi pengambilan data titik pengeboran untuk tahapan awal sebelum pembangunan fisik jembatan dilaksanakan," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019