Pabrik sabut kelapa yang berlokasi di RT 05 Kelurahan Pejala, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, terbakar, Senin sekitar pukul 12.20 Wita.
"Laporan adanya kebakaran itu kami terima sekitar pukul 12.56 Wita," kata Kepala Sub Bagian Logistik dan Peralatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara, Nurlaila ketika ditemui.
Saat ini jelasnya, enam unit mobil pemadam kebakaran dan sembilan unit mobil tangki masih melakukan proses pemadaman api di lokasi kebakaran, dibantu oleh warga, TNI/Polri, BPBD serta Dinas Kehutanan dan Perkebunan atau Dishutbun.
Dugaan sementara kebakaran yang terjadi pada saat karyawan sedang istirahat, asal api diperkirakan berasal dari percikan api knalpot mesin pabrik dan api langsung menyebar membakar sabut kelapa yang sedang dijemur di area pabrik.
Tidak ada korban jiwa pada peristiwa kebakaran pabrik sabut kelapa tersebut, namun menurut Nurlaila, estimasi atau perhitungan sementara kerugian materiil mencapai sekitar Rp3 miliar.
Selain membakar bangunan pabrik sabut kelapa program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM), api juga membakar serat sabut kelapa yang dipersiapkan untuk dikirim ke luar negeri.
Api juga membakar serbuk sabut kelapa untuk media tanam, serta material lainnya yang berasal dari sabut kelapa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
"Laporan adanya kebakaran itu kami terima sekitar pukul 12.56 Wita," kata Kepala Sub Bagian Logistik dan Peralatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara, Nurlaila ketika ditemui.
Saat ini jelasnya, enam unit mobil pemadam kebakaran dan sembilan unit mobil tangki masih melakukan proses pemadaman api di lokasi kebakaran, dibantu oleh warga, TNI/Polri, BPBD serta Dinas Kehutanan dan Perkebunan atau Dishutbun.
Dugaan sementara kebakaran yang terjadi pada saat karyawan sedang istirahat, asal api diperkirakan berasal dari percikan api knalpot mesin pabrik dan api langsung menyebar membakar sabut kelapa yang sedang dijemur di area pabrik.
Tidak ada korban jiwa pada peristiwa kebakaran pabrik sabut kelapa tersebut, namun menurut Nurlaila, estimasi atau perhitungan sementara kerugian materiil mencapai sekitar Rp3 miliar.
Selain membakar bangunan pabrik sabut kelapa program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM), api juga membakar serat sabut kelapa yang dipersiapkan untuk dikirim ke luar negeri.
Api juga membakar serbuk sabut kelapa untuk media tanam, serta material lainnya yang berasal dari sabut kelapa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019