Cuaca hujan dan angin yang menghambat transportasi tetap menjadi ancaman distribusi bahan pangan ke Balikpapan, termasuk juga mempengaruhi pasokan beberapa jenis ikan laut yang digemari masyarakat Kota Minyak.


“Harga kangkung, kacang panjang, bayam, sawi hijau, dan ketimun jadi naik,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Bimo Epyanto, Rabu.

Bayam, misalnya dari Rp6.200 per ikat menjadi Rp6.600, kacang panjang mencapai harga Rp11.200 dari sebelumnya Rp10.500. Maklum, sayuran-sayuran sebagian besarnya didatangkan dari Jawa Timur.

Sayur dibawa dengan truk dari daerah penghasil seperti Pasuruan menuju Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, dan menyeberang ke Balikpapan dengan ferry.

Cuaca hujan dan angin di laut membentuk gelombang tinggi yang menghambat kecepatan ferry sehingga perlu lebih lama dari 40 jam untuk tiba di Kota Minyak.

Harga-harga sayur sayuran yang naik itu pun menjadi penyumbang inflasi bagi Balikpapan. Menurut Bimo, andilnya sebesar 0,78 persen, dan menjadi bagian dari kelompok Bahan Makanan yang memberikan inflasi 1,03 persen di bulan Juni.

Begitu juga harga ikan layang dan tongkol yang mencapai Rp27.000 per kg dari Rp25.000.

“Pasokannya agak kurang sebab nelayan cepat pulang dari laut, cuaca buruk,” kata Ferry, penjual ikan di Pasar Pandansari.

Lepas dari kelompok makanan, kelompok Sandang juga membuat sumbangan untuk inflasi. Kenaikan harga emas yang mengikuti kenaikan harganya di pasar dunia sejak Mei lalu turut memberi andil inflasi sebesar 0,02 persen.

Harga emas dari PT Aneka Tambang Tbk, misalnya, naik Rp37.000 (6,04%) menjadi Rp650.000 per gram sepanjang bulan lalu. PT Antam adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) khusus untuk pertambangan. Emas dari Antam biasa menjadi bahan baku untuk emas perhiasan.

Kenaikan harga emas itu terutama dipengaruhi oleh kenaikan harga emas di pasar spot dunia yang naik dari 103,76 dolar AS menjadi 1.409,01 dolar per troy ons.

“Tapi ada juga yang turun harganya,” kata Bimo.

Kelompok yang turun atau mengalami deflasi itu adalah Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan yang nilainya -0,11 persen. Harga tiket pesawat memang turun, bahkan hingga 50 persen walapun masih untuk tiket promo pada jam-jam keberangkatan tertentu.

Untuk Juli hingga Agustus ini, menurut Bank Indonesia Balikpapan, kondisi cuaca masih akan terus mempengaruhi harga, baik hujan maupun terik. Selain itu, kebutuhan keluarga untuk pendidikan anak di awal tahun ajaran baru akan turut menyumbangkan inflasi. 

Ikan tongkol di Pasar Pandansari. Harga ikan tongkol yang naik turut menyumbang inflasi di Balikpapan. (novi abdi/Antara)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019