Samarinda, (ANTARA News Kaltim)- Pemprov Kaltim optimistis bisa mengembangkan 500.000 keramba untuk budi daya berbagai jenis ikan sampai 2015.

"Optimistis itu karena berbagai dukungan untuk mewaujudkan program ini sehingga terjadi kenaikan keramba per tahun," ucap Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kaltim, Iwan Mulyana di Samarinda, Senin.

Iwan yang didampingi Kepala Bagian Perikanan Budidaya, Rusdi Supangat mengatakan bahwa optimistis itu juga karena melihat potensi di sejumlah lokasi yang menjadi target utama, baik potensi di sungai, danau dan sejumlah kolam besar di lahan bekas tambang batubara.

Sejak dicanangkan program keramba 500.000 unit pada 2010, jumlah keramba di Kaltim terus mengalami peningkatan, misalnya pada 2010 jumlah keramba hanya berkisar 20.966 unit.

Pada 2011 meningkat menjadi 34.200 keramba, sedangkan hingga Januari 2012 jumlahnya meningkat drastis menjadi 120.000 keramba setelah ditambahkan dengan keramba di lahan bekas galian tambang.

Sejauh ini potensi lahan pengembangan keramba di 14 kabupaetn dan kota di Kaltim masih sangat besar, di Kabupaten Berau misalnya, masih banyak sungai yang belum dioptimalkan untuk budidaya keramba.

Potensi lainnya juga ada di Sungai Kendilo di Kabupaten Paser, Sungai Mahakam di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda, termasuk sejumlah sungai di beberapa kabupaten yang masih belum optimal dikembangkan.

Guna  memanfaatkan potensi budidaya perikanan keramba, pihaknya akan terus memberikan dukungan, di antaranya melalui pelatihan untuk memberikan wawasan lebih baik bagi masyarakat guna membudidayakan ikan di keramba.

Dia juga mengakui bahwa dalam pengembangan program itu masih terdapat kendala, seperti masalah permodalan, pasalnya modal yang diberikan pemerintah baik melalui APBD maupun APBN masih berskala kecil.

Dari APBN bantuan diberikan dalam bentuk benih ikan dan pakan, sedangkan APBD memberikan bantuan fisik berupa 10 paket keramba pada enam lubang dalam setahun. Sedangkan dalam satu tahun, APBD memberikan bantan untuk 60 keramba.(*)

Pewarta: M.Gofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012