Perusahaan Daerah Air Minum Danum Taka di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur melakukan uji coba jaringan pipa distrbusi air bersih seiring akan dioperasikannya instalasi pengolahan air bersih Lawe-Lawe Juli 2019.
Uji coba dilakukan untuk menyambungkan pipa distribusi lama dengan pipa baru, jelas Pelaksana tugas Direktur PDAN Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara, Ahmad Usman ketika ditemui, Senin.
"Ujicoba kami lakukan sebagai persiapan akan dioperasionalkannya instalasi pengolahan air bersih (water treatment plant/WTP) di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam," ujarnya.
Panjang jaringan pipa distribusi air bersih tersebut lanjut Ahmad Usman, sekitar 120 kilometer yang akan dikoneksikan dengan instalasi pengolahan air bersih di Kelurahan Lawe-Lawe tersebut.
Pembangunan jaringan pipa distribusi air bersih PDAM Danum Taka itu rampung awal 2019 yang dibayarkan melalui skema anggaran tahun jamak (multiyears) senilai lebih kurang Rp44,3 miliar.
Jaringan pipa distribusi air bersih di wilayah Kelurahan Penajam yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut mulai dari Kelurahan Penajam, Nenang, dan Kelurahan Sungai Parit.
Kemudian jaringan pipa distribusi air bersih PDAM Danum Taka itu tersambung ke wilayah Kelurahan Lawe-Lawe, Desa Girimukti hingga Kelurahan Petung dan Desa Sidorejo.
Uji coba terhadap jaringan pipa distribusi air bersih tersebut dilakukan menurut Ahmad Usman, jika ada kebocoran bisa langsung diperbaiki, sambil menunggu penyerahan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Penajam Paser Utara.
Uji coba juga sempat dilakukan pada Mei 2019 tambahnya, ada sejumlah kebocoran pada pipa distribusi yang lama di Jalan Provinsi Kilometer 11 Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam.
Dengan akan dioperasikannya instalasi pengolahan air bersih atau WTP Lawe-Lawe tersebut PDAM Danum Taka berencana meningkatkan cakupan layanan air bersih di wilayah Penajam Paser Utara.
"Kapasitas produksi WTP Lawe-Lawe itu 200 liter per detik, jadi mampu melayani ribuan pelanggan baru," ucap Ahmad Usman yang juga Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
Uji coba dilakukan untuk menyambungkan pipa distribusi lama dengan pipa baru, jelas Pelaksana tugas Direktur PDAN Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara, Ahmad Usman ketika ditemui, Senin.
"Ujicoba kami lakukan sebagai persiapan akan dioperasionalkannya instalasi pengolahan air bersih (water treatment plant/WTP) di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam," ujarnya.
Panjang jaringan pipa distribusi air bersih tersebut lanjut Ahmad Usman, sekitar 120 kilometer yang akan dikoneksikan dengan instalasi pengolahan air bersih di Kelurahan Lawe-Lawe tersebut.
Pembangunan jaringan pipa distribusi air bersih PDAM Danum Taka itu rampung awal 2019 yang dibayarkan melalui skema anggaran tahun jamak (multiyears) senilai lebih kurang Rp44,3 miliar.
Jaringan pipa distribusi air bersih di wilayah Kelurahan Penajam yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut mulai dari Kelurahan Penajam, Nenang, dan Kelurahan Sungai Parit.
Kemudian jaringan pipa distribusi air bersih PDAM Danum Taka itu tersambung ke wilayah Kelurahan Lawe-Lawe, Desa Girimukti hingga Kelurahan Petung dan Desa Sidorejo.
Uji coba terhadap jaringan pipa distribusi air bersih tersebut dilakukan menurut Ahmad Usman, jika ada kebocoran bisa langsung diperbaiki, sambil menunggu penyerahan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Penajam Paser Utara.
Uji coba juga sempat dilakukan pada Mei 2019 tambahnya, ada sejumlah kebocoran pada pipa distribusi yang lama di Jalan Provinsi Kilometer 11 Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam.
Dengan akan dioperasikannya instalasi pengolahan air bersih atau WTP Lawe-Lawe tersebut PDAM Danum Taka berencana meningkatkan cakupan layanan air bersih di wilayah Penajam Paser Utara.
"Kapasitas produksi WTP Lawe-Lawe itu 200 liter per detik, jadi mampu melayani ribuan pelanggan baru," ucap Ahmad Usman yang juga Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019