Bank Indonesia (BI) masih terus mendampingi para petani bawang merah dan cabai di Teritip, Balikpapan Timur.


“Tujuannya, agar produksi mereka bisa meningkat dan mampu menahan laju inflasi,” kata Asisten Direktur BIa Kantor Perwakilan Balikpapan, Thomy Andryas di Balikpapan, Jumat.

Karena masih sebagian besar didatangkan dari luar Balikpapan, harga bawang merah dan cabai memang bisa melonjak berkali-kali lipat dari harga normalnya karena kekurangan pasokan.

Dengan ditanam dan diproduksi sendiri di Kota Minyak diharapkan setidaknya sebagian kebutuhan sudah bisa dipenuhi sendiri dan mengurangi ketergantungan kepada daerah penghasil seperti Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.

Sebab itu pada Kamis lalu BI Balikpapan bekerjasama dengan Dinas Pangan Pertanian dan Peternakan setempat memberikan pelatihan kepada 35 petani bawang dan cabai asal Teritip tersebut.

“Kami berbagi ilmu pemilihan varietas benih dan cara mengatasi hama tanaman,” katanya.

pelatih dan peneliti dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Timur (BPTP Kaltim) Yossita Fiana.

Juga diajarkan tentang kalender tanam, bagaimana mengantisipasi dampak cuaca Balikpapan yang kadang ekstrem. Pada pengenalan benih, disampaikan bawang dan cabai apa yang ditanam di sentra-sentra produksi di Jawa dan Sulawesi, juga bagaimana cara pengolahan tanah dan pemupukannya.

Selain itu, juga diberikan tips untuk mengatasi serangan hama seperti bawang merah dan cabai yang rentan kena penyakit layu fusarium atau moler serta cabai keriting atau cabai mini.

“Kalau sudah tahu semua ini semoga produksi bapak-bapak ini bisa meningkat,” harap Fiana.

Pada kesempatan itu juga BI memberikan bantuan pupuk kepada Kelompok Tani (Poktan) KRPL Sehat Sejahtera yang diterima langsung ketuanya Siti Amanah.

Perwakilan BI Balikpapan sebelumnya sudah sukses mendampingi Kelompok Tani Hikma, juga di Teritip, Balikpapan Timur dalam bertanam bawang merah. Mereka menanam 1 ton bibit dan didapat hasil panen 10 ton lebih.

"Kami tanam bibit unggul varietas Bima Brebes atau Label Ungu," kata Ketua Kelompok Tani Hikma, Bahar. Total luas lahan petani yang ditanami bawang mencapai 1 hektare.

“Saat itu BI membantu menyediakan bibit itu,” lanjutnya.

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019