Jenazah Rezal Renaldy Mandagi (23) warga Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, korban tenggelam di perairan Pulau Gusung, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Gunung Steleng, Kecamatan Penajam, Selasa.

Rezal Renaldy Mandagi diduga tenggelam dan hilang di perairan Pulau Gusung perbatasan Penajam dan Balikpapan pada Minggu (23/6)  dan baru ditemukan pada Selasa (25/6) sekitar pukul 10.30 Wita.

Jenazah Rezal Renaldy Mandagi ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian oleh Ginsel Mandagi ayah korban yang ikut melakukan pencarian bersama tim gabungan.

"Jenazah ditemukan tidak jauh dari lokasi tenggelamnya korban," jelas Kepala Sub Bidang Logistik dan Peralatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Nulaila ketika ditemui.

Setelah berhasil diangkat dari air, jenazah Rezal Renaldy Mandagi langsung dibawa ke rumah duka di RT 11 Kelurahan Gunung Steleng, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Pihak keluarga korban tidak berkenan dilakukan visum di rumah sakit dan jenazah langsung dibawa ke rumah duka," ungkap Nurlaila.

Suasana duka masih terlihat menyelimuti keluarga Rezal Renaldy Mandagi korban tenggelam di perairan Pulau Gusung tersebut.

Orang tua dan kerabat korban hanya bisa ikhlas dan pasrah menerima musibah yang menimpa Rezal Renaldy Mandagi.

Musibah yang menimpa Rezal Renaldy Mandagi saat berwisata ke Pulau Gusung bersama teman-temannya Minggu (23/6), korban berenang bersama teman-temannya dan tiba-tiba terseret arus.

BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara yang menerima laporan adanya korban tenggelam pada hari itu sekitar pukul 14.30 Wita bersama tim gabungan langsung menuju lokasi kejadian melakukan pencarian hingga pukul 18.00 Wita, namun korban belum ditemukan.

Kemudian tim gabungan melanjutkan pencairan Senin (24/6) dan korban belum juga ditemukan. Pencarian dilanjutkan Selasa (25/6) mulai pukul 08.00 Wita, pada pukul 10.30 Wita korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019