DPRD Provinsi Kaltim mengapresiasi kinerja Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) wilayah setempat atas keberhasilannya mengamankan 35 orang diduga pengguna narkoba di tiga titik sarang narkoba di Kota Samarinda beberapa waktu lalu.


Menurut anggota DPRD Kaltim,Jahidin, kepada awak media di Samarinda,  geliat operasi yang dilakukan BNNP  sebagai bentuk keseriusan pemerintah setempat dalam upaya untuk memberantas Narkoba hingga ke akarnya.

"BNNP Kaltim patut diacungi jempol atas keberhasilannya dalam hal penindakan dan pencegahan peredaran narkoba,” kata Jahidin.

Menurut politikus PKB ini, masalah narkoba bukan hanya menjadi tanggung jawab dari aparat dan pemerintah semata, bahkan juga menjadi tanggung jawab semua pihak, termasuk masyarakat untuk ikut memeranginya.

Logo-DPRD Kaltim (Dok Antaranews Kaltim)

"Masyarakat juga harus turut ambil bagian dalam hal pencegahan. Jika ada indikasi penyalahgunaan narkoba dilingkungan kita, segara laporkan,” terangnya.

Peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang disampaikan Jahidin terus menggeliat di tengah masyarakat, termasuk di Samarinda, dengan sasaran utama kalangan generasi muda.
 

Ia menilai, generasi muda saat ini memang menjadi sasaran empuk para oknum-oknum perusak mental dengan mendistribusikan atau menjualnya narkoba secara tersembunyi.

Oleh sebab itu, ia mendorong pihak BNNP giat melakukan penyuluhan di seluruh sekolah khususnya di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), terkait bahaya narkoba dan sejenisnya seperti penggunaan lem yang cukup marak dikalangan pelajar Samarinda.

"Penyuluhan itu perlu diintensifkan, sebab dampaknya mengancam masa depan generasi bangsa. Targetnya, memutus mata rantai penggunaan zat adiktif di kalangan pelajar serta mengoptimalkan kesadaran masyarakat luas terhadap dampak buruk penggunaan narkotika dan obat-obat terlarang,” sebutnya.

Termasuk menumbuhkan kepekaan guru dan orang tua dalam mengenali pelajar yang terindikasi menggunakan obat-obatan terlarang dan zat adiktif lainnya.

"Masyarakat juga harus mengetahui beberapa penyebab sehingga orang-orang melakukan penyalahgunaan narkoba atau memilih barang haram itu sebagai pelampiasannya,” pungkas Jahidin. 

 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019