Sebanyak 4.260 sambungan aliran gas rumah tangga di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang infrastrukturnya sudah terbangun dan telah diresmikan pengoperasionnya hingga kini belum aktif atau gas belum bisa dialirkan ke rumah warga.


Informasi yang diperoleh Selasa, menyebutkan, untuk mengaktifkan sambungan aliran gas bumi yang telah terpasang di rumah-rumah warga tersebut terlebih dahulu harus dilakukan konversi dengan memodifikasi kompor gas pada rumah tangga penerima sambungan gas.

Selain melakukan konversi kompor gas yang dimiliki warga, pengaktifan sambungan gas rumah itu juga perlu aktivasi meteran serta penyambungan pipa distribusi gas ke kompor ke rumah tangga penerima sambungan aliran gas bumi.

Sehingga kendati sudah diresmikan pengopersionalan sambungan gas rumah pada 27 Maret 2019, namun hingga kini 4.260 warga Kabupaten Penajam Paser Utara belum dapat menikmati aliran gas dari sambungan gas rumah tersebut.

"Pemerintah kabupaten terus berupaya agar sambungan gas rumah di lima kelurahan itu segara aktif," kata Asisten II Bidang Pembangunan dan Perekonomian Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara Ahmad Usman ketika dikonfirmasi.

Namun lanjut ia, sejauh ini belum ada kepastian PT Pertagas Niaga sebagai operator akan melakukan konversi kompor di masing-masing rumah warga, serta proses lainnya untuk mengaktifkan sambungan aliran gas bumi tersebut.

Hasil koordinasi dengan PT Pertagas Niaga menurut Ahmad Usman, baru sebatas rencana pembentukan tim untuk melakukan proses aktivasi meteran, penyambungan pipa distribusi serta konversi kompor untuk mengalirkan gas ke rumah-rumah warga.

"Sampai saat ini belum ada jadwal menyangkut pelaksanaan konversi kompor bagi 4.260 rumah warga Kabupaten Penajam Paser Utara yang telah mendapatkan sambungan gas rumah," ungkapnya.

Berbeda dengan di Kota Bontang dan Balikpapan jelas Ahmad Usman, pengaktifan sambungan gas rumah dapat dilakukan perusahaan daerah atau perusda setempat karena telah berpengalaman.

Anggota Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas Jugi Prajogjo pada saat peresmian sambungan gas rumah di Kabupaten Penajam Paser Utara mengatakan, proses penyambungan pipa distribusi gas ke kompor dan konversi kompor, serta aktivasi meteran membutuhkan waktu sekitar tiga bulan.

4.260 sambungan gas yang belum aktif walaupun telah diresmikan operasionalnya tersebut berada di Kecamatan Penajam tersebar di Kelurahan Penajam, Gunung Steleng, Nenang, Sungai Paret dan Kelurahan Nipah-Nipah.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019