Bontang (ANTARA News Kaltim) - Pembangunan fisik Pabrik Pupuk Kaltim Lima yang direncanakan memiliki kapasitas produksi sebesar 1,15 juta ton per tahun akan dimulai Maret 2012.
"Saat ini, pabrik Kaltim 5 yang berkapasitas produksi 1,15 juta ton urea granul per tahun segera dibangun terhitung Maret 2012 nanti, menggantikan pabrik Kaltim-1 yang sudah tua dan boros energi," ujar Direktur Utama PT Pupuk Kaltim, Aas Asikin Idat, usai acara Tutup Tahun Produksi 2011 di Bontang, Sabtu.
Dengan pembangunan Pabrik Kaltim 5 yang diperkirakan selesai 2014 maka ke depan akan ada tambahan kapasitas produksi urea sebesar 450.000 ton per tahun, sehingga kapasitas produksi Pupuk Kaltim secara total akan menjadi 3,43 juta ton per tahun.
Selama pembangunan Pabrik Kaltim 5, Pabrik Kaltim 1 juga akan tetap berjalan seperti biasa. "Kita tetap mengutamakan kebutuhan dalam negeri. Pengurangan produksi Pabrik Kaltim 1 tidak memengaruhi pemenuhan kebutuhan pupuk nasional yang ditugaskan ke PKT, yang agak terpengaruh adalah jumlah non subsidinya saja yang agak berkurang sedikit," ujarnya.
Pembangunan pabrik pupuk Kaltim Lima berdasarkan Instruksi Presiden RI nomor 2 tahun 2010 tentang Revitalisasi Industri Pupuk 2015 dengan kapasitas produksi 15 juta ton per tahun.
Sementara itu, PKT selaku pemakrasa telah melakukan berbagai tahapan seperti konsultasi publik dengan sosialisasi bersama konsultan dan Badan Lingkungan Hidup sejak Februari 2010 hingga Juli 2010 di Bontang maupun Samarinda.
Pencanangan pembangunan sebenarnya direncanakan berbarengan dengan pembukaan peresmian pekan nasional (Penas) kontak tani nasional andalan (KTNA) 19-23 Juni lalu di Tengarong, tetapi gagal karena ketidakhadiran Presiden Susilo Bambang Yudoyono waktu itu.
Pembangunan pabrik Kaltim lima ini adalah bagian dari revitalisasi pemenuhan kebutuhan pupuk nasional dan sekaligus penganti pabrik-pabrik tua termasuk diantaranya pabrik pupuk Kaltim satu yang usianya telah lebih dari 20 tahun.
Tahapan yang telah selesai lainnya selain sosialisasi dan perijinan, adalah kontrak gas dan perencanaan engineering dengan pemenang tender yaitu IKPT dan Toyo Enginering Jepang.
Rencana pembangunan pabrik akan berlangsung selama 33 bulan, terhitung sejak Juli 2011 dan akan berakhir Maret 2014.
Manajemen PKT telah berkomunikasi dengan pemerintah kota dan Kadin yang siap mengawal realisasi pembangunan pabrik Kaltim lima.
Kepada kontraktor, PKT telah meminta agar mengutamakan tenaga lokal, yang secara bertahap (off role) akan menyerap tenaga kerja kasar dalam proses pembangunan fisik mencapai tiga ribu tenaga kerja.
Pabrik Pupuk Kalimantan Timur Lima diproyeksikan akan memproduksi pupuk 1.150 ton pertahun dan terbesar di Indonesia saat ini yang kapasitas produksi pertahun hanya berkisar 575 ton hingga 700 ton/tahun.
"Dengan rasa syukur mendalam, di usianya yang ke-34, Pupuk kaltim memohon doa restu seluruh stakeholders, semoga beberapa proyek besar, diantaranya Pembangunan Pabrik K-5, Proyek Boiler Batubara dan lainnya dapat dimudahkan oleh tuhan YME dan berjalan sesuai harapan," ujar Aas. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011
"Saat ini, pabrik Kaltim 5 yang berkapasitas produksi 1,15 juta ton urea granul per tahun segera dibangun terhitung Maret 2012 nanti, menggantikan pabrik Kaltim-1 yang sudah tua dan boros energi," ujar Direktur Utama PT Pupuk Kaltim, Aas Asikin Idat, usai acara Tutup Tahun Produksi 2011 di Bontang, Sabtu.
Dengan pembangunan Pabrik Kaltim 5 yang diperkirakan selesai 2014 maka ke depan akan ada tambahan kapasitas produksi urea sebesar 450.000 ton per tahun, sehingga kapasitas produksi Pupuk Kaltim secara total akan menjadi 3,43 juta ton per tahun.
Selama pembangunan Pabrik Kaltim 5, Pabrik Kaltim 1 juga akan tetap berjalan seperti biasa. "Kita tetap mengutamakan kebutuhan dalam negeri. Pengurangan produksi Pabrik Kaltim 1 tidak memengaruhi pemenuhan kebutuhan pupuk nasional yang ditugaskan ke PKT, yang agak terpengaruh adalah jumlah non subsidinya saja yang agak berkurang sedikit," ujarnya.
Pembangunan pabrik pupuk Kaltim Lima berdasarkan Instruksi Presiden RI nomor 2 tahun 2010 tentang Revitalisasi Industri Pupuk 2015 dengan kapasitas produksi 15 juta ton per tahun.
Sementara itu, PKT selaku pemakrasa telah melakukan berbagai tahapan seperti konsultasi publik dengan sosialisasi bersama konsultan dan Badan Lingkungan Hidup sejak Februari 2010 hingga Juli 2010 di Bontang maupun Samarinda.
Pencanangan pembangunan sebenarnya direncanakan berbarengan dengan pembukaan peresmian pekan nasional (Penas) kontak tani nasional andalan (KTNA) 19-23 Juni lalu di Tengarong, tetapi gagal karena ketidakhadiran Presiden Susilo Bambang Yudoyono waktu itu.
Pembangunan pabrik Kaltim lima ini adalah bagian dari revitalisasi pemenuhan kebutuhan pupuk nasional dan sekaligus penganti pabrik-pabrik tua termasuk diantaranya pabrik pupuk Kaltim satu yang usianya telah lebih dari 20 tahun.
Tahapan yang telah selesai lainnya selain sosialisasi dan perijinan, adalah kontrak gas dan perencanaan engineering dengan pemenang tender yaitu IKPT dan Toyo Enginering Jepang.
Rencana pembangunan pabrik akan berlangsung selama 33 bulan, terhitung sejak Juli 2011 dan akan berakhir Maret 2014.
Manajemen PKT telah berkomunikasi dengan pemerintah kota dan Kadin yang siap mengawal realisasi pembangunan pabrik Kaltim lima.
Kepada kontraktor, PKT telah meminta agar mengutamakan tenaga lokal, yang secara bertahap (off role) akan menyerap tenaga kerja kasar dalam proses pembangunan fisik mencapai tiga ribu tenaga kerja.
Pabrik Pupuk Kalimantan Timur Lima diproyeksikan akan memproduksi pupuk 1.150 ton pertahun dan terbesar di Indonesia saat ini yang kapasitas produksi pertahun hanya berkisar 575 ton hingga 700 ton/tahun.
"Dengan rasa syukur mendalam, di usianya yang ke-34, Pupuk kaltim memohon doa restu seluruh stakeholders, semoga beberapa proyek besar, diantaranya Pembangunan Pabrik K-5, Proyek Boiler Batubara dan lainnya dapat dimudahkan oleh tuhan YME dan berjalan sesuai harapan," ujar Aas. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011