Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, berkoordinasi dengan Perusahaan Listrik Negara atau PLN Unit Petung sebagai langkah antisipasi terjadinya pemadaman listrik saat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada April 2019.
"Untuk mengantisipasi pemadaman listrik di Kabupaten Penajam Paser Utara, kami berkoordinasi dengan PLN Unit Petung," ujar Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara Marjani ketika dihubungi, Minggu.
Pemadaman listrik mendadak saat UNBK menurut dia, dapat menghilangkan konsentrasi peserta untuk menjawab soal-soal ujian. Jika terjadi pemadaman listrik lanjut Marjni, maka peserta UNBK harus kembali mengulang dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
UNBK bertumpu pada akses internet, sebab soal-soal dan jawaban disalurkan melalui jaringan internet, jika tiba-tiba listrik padam bisa mengganggu kelancaran jalannya UNBK.
"Kepala Sekolah Menengah Pertama dan Menengah Atas telah berkoordinasi menyangkut antisipasi terjadinya pemadaman listrik saat UNBK," jelas Marjani.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga atau Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara akan mengirim surat kepada PLN Unit Petung terkait jadwal pelaksanaan UNBK, agar pada saat UNBK tidak dilakukan pemadaman listrik.
Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara juga menginstruksikan seluruh sekolah yang menerapkan UNBK menyiapkan tenaga teknis khusus untuk mengantisipasi tidak terbacanya soal ujian di komputer.
"Secara teknis untuk pelaksanaan UNBK di Kabupaten Penajam Paser Utara tidak ada masalah, jaringan internet di masing-masing sekolah ditingkatkan dan juga fasilitas komputer di setiap sekolah sudah mencukupi," tambah Marjani.
Sejumlah kepala Sekolah Menengah Pertama dan Menengah Atas di Kabupayen Penajam Paser Utara yang berhasil dihubungi, menyatakan siap melaksanakan UNBK, namum masih merasa khawatir terjadi pemadaman listrik saat pelaksanaan UNBK.
40 SMP dan 22 SMA/SMK sederajat di Kabupaten Penajam Paser Utara pelaksana UNBK telah melakukan persiapan dengan simulasi UNBK, juga memaksimalkan pembelajaran melalui latihan soal untuk meningkatkan kemampuan murid dalam mengerjakan soal-soal ujian.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
"Untuk mengantisipasi pemadaman listrik di Kabupaten Penajam Paser Utara, kami berkoordinasi dengan PLN Unit Petung," ujar Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara Marjani ketika dihubungi, Minggu.
Pemadaman listrik mendadak saat UNBK menurut dia, dapat menghilangkan konsentrasi peserta untuk menjawab soal-soal ujian. Jika terjadi pemadaman listrik lanjut Marjni, maka peserta UNBK harus kembali mengulang dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
UNBK bertumpu pada akses internet, sebab soal-soal dan jawaban disalurkan melalui jaringan internet, jika tiba-tiba listrik padam bisa mengganggu kelancaran jalannya UNBK.
"Kepala Sekolah Menengah Pertama dan Menengah Atas telah berkoordinasi menyangkut antisipasi terjadinya pemadaman listrik saat UNBK," jelas Marjani.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga atau Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara akan mengirim surat kepada PLN Unit Petung terkait jadwal pelaksanaan UNBK, agar pada saat UNBK tidak dilakukan pemadaman listrik.
Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara juga menginstruksikan seluruh sekolah yang menerapkan UNBK menyiapkan tenaga teknis khusus untuk mengantisipasi tidak terbacanya soal ujian di komputer.
"Secara teknis untuk pelaksanaan UNBK di Kabupaten Penajam Paser Utara tidak ada masalah, jaringan internet di masing-masing sekolah ditingkatkan dan juga fasilitas komputer di setiap sekolah sudah mencukupi," tambah Marjani.
Sejumlah kepala Sekolah Menengah Pertama dan Menengah Atas di Kabupayen Penajam Paser Utara yang berhasil dihubungi, menyatakan siap melaksanakan UNBK, namum masih merasa khawatir terjadi pemadaman listrik saat pelaksanaan UNBK.
40 SMP dan 22 SMA/SMK sederajat di Kabupaten Penajam Paser Utara pelaksana UNBK telah melakukan persiapan dengan simulasi UNBK, juga memaksimalkan pembelajaran melalui latihan soal untuk meningkatkan kemampuan murid dalam mengerjakan soal-soal ujian.
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019