Berbagai tarian daerah atau tradisional dikemas dalam Parade Budaya rangkaian Festival Gilang Benuo Taka yang digelar di jalur dua Gerbang Madani kilometer 9 mewarnai peringatan hari jadi Kabupaten Penajam Paser Utara ke-17.
 

"Parade budaya itu menampilkan seni budaya yang ada diempat kecamatan untuk memeriahkan hari ulang tahun (HUT) kabupaten," jelas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Penajam Paser Utara Tita Deritayati ketika ditemui, Jumat.

Parade budaya tersebut mengundang empat kecamatan untuk berpartisipasi sebagai pelestarian seni budaya yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Penajam Paser Utara mengemas pagelaran seni budaya tersebut menampilkan budaya asli Penajam Paser Utara.

Budaya daerah lain yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara lanjut Tita Deritayati,juga ditampilkan pada pagelaran seni budaya tersebut.

"Kegiatan seni budaya yang kami adakan itu untuk melestarikan budaya, serta sebagai wadah seniman yang ada untuk berkreativitas," ucapnya.

Pada pembukaan Festival Gilang Benuo Taka pada Selasa (12/3) malam menurut Tita Deritayati, menampilkan tari Jepen massal lenggang Benuo Taka.

"Kami juga mengadakan lomba busana kebaya untuk melestarikan salah satu pakaian tradisional dan drama tari, serta hiburan lainnya," katanya.

Lanjut Tita Deritayatikegiatan yang dilaksanakan itu bukan saja untuk menghibur masyarakat, tapi juga sebagai promosi kepariwisataan dan kebudayaan.

Ia menambahkan, di Kabupaten Penajam Paser Utara banyak pelaku budaya, selain budaya lokal ada juga budaya dari daerah lain yang tersebar diempat kecamatan.

Pada kegitan itu juga untuk memeriahkan HUT Kabupaten Penajam Paser Utara, digelar pameran produk UKM (usaha kecil menengah) dengan menyajikan produk makanan dan kerajinan khas Penajam Paser Utara.

 

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019