Tenggarong (ANTARA News Kaltim) - Para penyelam tradisional berhasil menemukan tiga bangkai mobil di lokasi ambruknya Jembatan Kartanegara di dasar Sungai Mahakam Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

"Hari ini (Minggu) para penyelam tradisional telah mendeteksi tiga unit kendaraan roda empat dan posisinya masih berada di dasar Sungai Mahakam dan sudah siap untuk ditarik," ungkap Wakil Bupati Kutai Kartanegara M Ghufron, Minggu.

Ketiga mobil itu lanjut dia telah diikatkan pada `crane barge` sehingga jika bergeser tetap akan diketahui posisinya.

"Karena arus Sungai Mahakam hari ini cukup deras sehingga upaya evakuasi terpaksa dihentikan dan akan dilanjutkan besok pagi (Senin). Kami tidak mau mengambil resiko terhadap keselamatan para penyelam dan kekuatan tali `crane barge` itu sendiri sehingga berdasarkan kesepakatan semua pihak upaya penarikan hari ini dihentikan," katanya.

"Posisi ketiga mobil itu persis dibawah `crane barge` sehingga kami tidak akan menggeser alat itu sampai besok pagi. Sementara, untuk jalur lalu lintas angkutan Bahan Bakar Minyak dan ponton batu bara akan diarahkan ke tengah sungai agar tidak mengganggu posisi `crane barge` tersebut," ungkap Ghufron.

Kepastian ditemukannya ketiga mobol di dasar Sungai Mahakam tersebut kata Wakil Bupati Kutai Kartanegara itu diungkapkan oleh keenam penyelam tradisional.

"Mereka mengatakan telah mengikat ketiga kendaraan roda empat itu sehingga kami yakin para penyelam tradisional tersebut berhasil menemukan mobil itu. Diduga pada mobil tersebut ada korban manusia namun kepastiannya baru bisa diketahui setelah berhasil dievakuasi. Kami juga belum tahu jenis mobilnya dan kemungkinan jumlah korban yang ada pada mobil tersebut," ungkap Ghufron.

Upaya penyelaman yang dilakukan para penyelam tradisional tersebut lanjut Ghufron tetap diawasi oleh penyelam profesional.

"Mereka tetap diawasi oleh para penyelam profesional yang bersiaga untuk membantu penyelam tradisional jika terjadi sesuatu," kata Ghufron.

Pada Minggu siang sebuah objek diduga mobil sempat diangkat namun tiba-tiba tali pengait dari `crane barge` terputus.  (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011