Tenggarong (ANTARA News Kaltim) - Para penyelam tradisional mulai dilibatkan mencari korban ambruknya Jembatan Kartanegara di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Sabtu.

Para penyelam tradisional yang berasal dari pedalaman Kaltim tersebut mulai melakukan penyelaman pada Sabtu siang sekitar pukul 14.15 Wita.

Enam penyelam dibantu beberapa operator yang juga berasal dari pedalaman Kaltim tersebut terlihat hanya menggunakan dua buah perahu yang masing-masing dilengkapi kompresor.

Para penyelam tradisional tersebut selanjutnya turun ke Sungai Mahakam dengan menggunakan tali yang dikatkan ke tubuh mereka dibantu alat pernafasan yang dihubungkan pada kompresor yang berada di atas perahu.

Namun, upaya penyelaman tersebut terlihat sempat terhambat akibat salah satu kompresor macet.

Tiga unit "speedboat" tim SAR dan Brimob terlihat mengawasi upaya penyelaman yang dilakukan para penyelam tradisional.

Sekitar pukul 16. 45 Wita, para penyelam tradisional itu kemudian kembali ke tepi sungai dan meninggalkan lokasi ambruknya Jembatan Matanegara.

Salah seorang penyelam tradisional Ramli mengaku, walaupun arus cukup deras namun empat penyelam tradisional berhasil melakukan penyelaman hingga kedalaman hingga 40 meter.

"Kami bisa mencapai penyelaman hingga 40 meter ke dasar sungai namun bakmi belum berhasil menyentuh benda di dalam sungai," ungkap Ramli.

Penyelaman yang dilakukan empat orang tersebut kata Ramli hanya sebatas ujicoba untuk mengecek lokasi.

"Penyelaman akan kami lakukan kembali besok (Minggu) dan hari ini hanya dilakukan pengecekan," katanya.

"Arusnya lebih deras dibanding di daerah hulu Mahakam," ungkap Ramli. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011