Impor berbagai komditas baik migas maupun nonmigas oleh Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dari beberapa negara penghasil pada Januari 2019 mengalami penurunan 14,61 persen, dari 305,66 juta dolarAS pada Desember 2018 menjadi 260,99 juta dolar.
"Penurunan terjadi disebabkan oleh turunnya impor barang migas dari 137,68 juta dolar pada Desember, menjadi 134,92 juta dolar pada Januari 2019," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim, Atqo Mardiyanto di Samarinda.
Sementara untuk impor berbagai jenis barang nonmigas pun mengalami penurunan, yakni dari 131,98 juta dolar, turun menjadi 124,95 juta dolar atau terjadi penurunan 5,33 persen terhadap Desember 2018.
Komoditas nonmigas yang diimpor Kaltim pada Januari antara lain reaktor nuklir, ketel, mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya tercatat 63,54 juta dolar, terjadi penurunan 14,99 persen ketimbang bulan sebelumnya yang sebesar 74,74 juta dolar.
Kemudian impor mesin dan perlengkapan elektris senilai 17,17 jta dolar atau naik 61,14 persen ketimbang bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 10,65 juta dolar AS.
Berikutnya adalah impor kendaraan selain yang bergerak di atas rel kereta api serta aksesorisnya tercatat 9,58 juta dolar, terjadi kenaikan 68,32 persen ketimbang bulan sebelumnya yang tercatat 5,86 juta dolar.
Impor barang dari besi atau baja tercatat 6,71 juta dolar atau turun 10,98 persen ketimbang sebelumnya yang tercatat 8,55 juta dolar, impor karet dan barang dari karet 7,51 juta dolar atau naik 39,14 persen ketimbang sebelumnya yang tercatat 5,4 juta dolar.
Selanjutnya impor pupuk tercatat 5,57 juta dolar atau naik 5,06 persen ketimbang sebelumnya yang tercatat 5,3 juta dolar, impor aneka produk kimia sebesar 4,59 juta dolar atau naik 32,49 persen ketimbang bulan sebelumnya yang tercatat 3,47 juta dolar.
Impor sebesar itu, lanjutnya, untuk migas berasal dari Nigeria dengan nilai 61,16 juta dolar, terjadi penurunan 13,35 persen ketimbang bulan sebelumnya yang tercatat 70,58 juta dolar.
Kemudian impor migas dari Angola tercatat 47,73 juta dolar, impor dari Korea Selatan sebesar 21,41 juta dolar, dari Singapura tercatat 3,34 juta dolar, dan impor migas dari Tiongkok senilai 830 ribu dolar.
"Untuk impor nonmigas pada Januari 2019 antara lain dari Tiongkok senilai 46,11 juta dolar, Amerika Serikat 21,16 juta dolar, Singapura 13,67 juta dolar, Francis 8,47 juta dolar, Jepang 6,21 juta dolar, Australia 5,77 juta dolar, dan impor nonmigas dari Jerman 4,53 juta dolar," ucap Atqo.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019