Penajam (Antaranews Kaltim) - Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Tohar menyatakan, memasuki musim kemarau risiko kebakaran lahan di daerah setempat meningkat tajam.


"Kami meminta agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara dibakar, karena bisa memicu kebakaran lahan," kata Tohar ketika dihubungi di Penajam, Minggu.

Ia mengatakan potensi kebakaran lahan di wilayah Penajam Paser Utara memasuki musim kemarau seperti saat ini sangat tinggi, selain itu juga agar masyarakat tidak membuang puntung rokok yang masih menyala secara sembarangan.

Risiko kebakaran hutan dan lahan(Karhutla) di wilayah Penajam Paser Utara memasuki musim kemarau, meningkat cukup tinggi terutama di daerah Kecamatan Penajam yang memilik lahan perkebunan cukup luas.

"Jadi pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mengimbau masyarakat agar mewaspadai Karhutla serta di wilayah permukiman warga," katanya.

Menurutnya  dalam beberapa hari terakhir cuaca panas dirasakan sangat menyengat di Kabupaten Penajam Paser Utara, khususnya di wilayah Kecamatan Penajam. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara, sepanjang Februari 2019 telah terjadi lima kali kebakaran lahan.

Adapun lahan lebih kurang 10 hektare yang terbakar dalam peristiwa kebakaran lahan tersebut, berada di wilayah Kecamatan Penajam.

Tohar menambahkan sudah terpetakan di wilayah Kecamatan Penajam dan Sepaku, yang  memiliki risiko cukup tinggi terjadi Karhutla, terutama kebakaran lahan gambut.

"Pemkab Penajam Paser Utara melakukan upaya antisipasi agar tidak terjadi kebakaran lahan dan permukiman warga," katanya.(*)
 

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019