Balikpapan (ANTARA Kaltim News) - DPD (Dewan Pengurus Daerah) Golkar Kalimantan Timur mengingatkan kembali kepada kadernya tentang syarat utama bagi mereka yang ingin ikut pencalonan pemilihan kepala daerah, yakni meraih minimal 25 persen pada mekanisme survei elektabilitas.

"Tidak hanya tingkat daerah, secara nasional Ketua Umum (Golkar) Aburizal Bakrie dalam Rakornis ini juga mengingatkan, yaitu jika ingin mencalonkan kader sendiri pada Pilpres 2014, maka kami harus meningkatkan popularitas dari hasil survei 18 persen menjadi 25 persen," kata Wakil Ketua DPD Golkar Kaltim, Hatta Zainal di Balikpapan, Senin.

Hal itu dikemukakannya pada Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Partai Golkar Kalimantan Timur dan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Pemenangan Pemilu Wilayah Kalimantan di Balikpapan. Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie memimpin langsung Rakornis itu.

Agenda Golkar Kaltim di Balikpapan itu cukup strategis bagi Parpol berlambang pohon beringin karena selain menghadapi Pemilu juga Pemilihan Umum Kepala Daerah Gubernur Kaltim 2013-2018.

Survai elektabilitas adalah survai untuk mengetahui tingkat popularitas seorang calon di mata masyarakat dan dalam hal apa saja kepopuleran calon yang bersangkutan.

"Dari survai itu juga kami menghitung kredibilitas dan integritas calon yang bersangkutan," kata Hatta Zainal.

Aturan survai ini tercantum pada Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Nomor 2 Tahun 2009 dan tidak memberi pengecualian siapa pun calon yang akan maju ke pemilihan tersebut dan apa pun tingkat pemilihan kepala daerah yang diikuti.

Dengan adanya survai ini, seperti dikatakan Ketua Umum DPD Golkar Kaltim Mukmin Faisjal pada kesempatan terpisah, diharapkan tidak terjadi lagi Golkar salah pilih calon atau salah pilih figur.

"Kami sudah berpengalaman banyak sekali soal pemilihan calon ini, sehingga survai adalah salah satu cara legitimasi sang calon dan juga pertanggungjawaban kami kepada konstituen," papar Mukmin.

Mukmin Faisjal sendiri dicalonkan secara bulat oleh 14 DPD Partai Golkar Tingkat II se Kalimantan Timur untuk maju ke pemilihan gubernur Kaltim di tahun 2013 mendatang.

Tercatat hingga akhir 2011 ini, Golkar memenangi 13 pemilukada dari 28 pemilukada di seluruh Kalimantan. Di Kalimantan Timur, saat ini Golkar memiliki delapan bupati dan wali kota yang pemilihannya merupakan dicalonkan atau didukung Golkar.

Uniknya, Gubernur Awang Faroek Ishak sendiri, meski kader Golkar, tidak mendapat dukungan dan tidak dicalonkan partai beringin ini ketika maju di Pemilihan Gubernur Kaltim 2008.

Partai Golkar Kaltim memilih mendukung Achmad Amins, Ketua DPD Golkar Samarinda. Awang sendiri kemudian maju dengan dukungan banyak partai Islam dan sejumlah partai kecil dan sukses pada suksesi gubernur Kaltim 2008-2013.(*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011