Bontang (ANTARA Kaltim News) - Tim sepak bola limaan anak tunagrahita di Kota Bontang, Kalimantan Timur, yang tergabung dalam  "special olympic Indonesia" atau Soina berhasil menduduki peringkat empat dalam kejuaraan di Brunei Darussalam.

"Alhamdullilah anak-anak tunagrahita asal Bontang yang tergabung tim sepak bola limaan Soina berhasil keluar sebagai juara empat dari delapan tim sepak bola yang bertanding di ajang soccer penyandang tunagrahita di Brunei Darussalam," kata Ketua Rombongan Soina Kota Bontang Jailani Muhammad dalam perjalanan pulang menuju Bontang, Senin.

Bontang, Berau, dan Tarakan adalah tiga daerah di Kaltim yang mewakili Indonesia dalam pertandingan khusus penyandang cacat di Brunei tahun ini.  Dua negara Borneo yang turut dalam pertandingan khusus penyandang cacat adalah Brunei dan Malaysia.

"Berbagai pertandingan sebenarnya digelar di ajang khusus penyandang cacat ini tetapi tiga daerah di Kaltim hanya mengikuti cabang soccer," terang Jailani.

Menurut Zailani, keberangkatan anak-anak tunagrahita ke Brunei sudah merupakan kemenangan apalagi ditambah juara keempat dari delapan tim yang bertanding.

"Mereka bisa berangkat ke Brunei saja sudah merupakan kemenangan luar biasa bagi anak-anak yang mengalami keterbelakangan mental sehingga peringkat berapa pun dalam pertandingan akhir tetap kami anggap kemenangan," kata Ketua Dewan Pengurus Cabang Forum Komunikasi Keluarga Anak Dengan Kecacatan Kota Bontang.

Rombongan Soina asal Kota Bontang terdiri atas delapan atlet dan enam pendamping termasuk ketua rombongan, penerjemah, dokter dan pelatih tim.  Para atlet antara lain Supriyanto, Kukuh Pribadi, M Saleh Arief, M Alfattah, Septian Eko, Budi Handoko, Nopriadi Kusuma, Puguh Wicaksono.  Ketua rombongan Jailani Muhammad, A Mansyah Moesfa,  Amalia Hossiatillah, Padli, Zulfahmi, dr Ihsan Gusti.

Keberangkatan tim didukung oleh Pemkot Bontang, perusahaan maupun partisipasi orang tua penyandang retardasi mental.(*)

Pewarta: Suratmi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011