Rantau Pulung (Antaranews Kaltim) - Kecamatan Rantau Pulung menjadi daerah pertama yang menjadi sasaran kegiatan musyawarah rencana pembangunan kecamatan (Musrenbangcam) zona pedalaman, dipimpin Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) H. Kasmidi Bulang, Selasa (19/2).
 
Wabup mengatakan, kegiatan Musrenbangcam ini penting dilaksanakan, oleh sebab itu pemerintah menghadirkan semua organisasi perangkat daerah (OPD) dan mengharapkan semua kepala desa hadir.

"Kita hadir pada hari ini yang pertama adalah terkait dengan aturan di negara kita tentang penyusunan anggaran kegiatan dari satu daerah, dari nasional, provinsi, kabupaten dan kota," jelas Kasmidi sapaan akrab Wabup Kutim.

Selanjutnya dia menyampaikan kepada masyarakat Kecamatan Rantau Pulung dan kepala desa yang hadir bahwa Musrenbang kali ini merupakan tahun ketiga kepemimpinan Ismu-KB. 

Dia merasa saat ini masih banyak kekurangan dalam pembangunan. Namun masyarakat diminta untuk tetap memberikan dukungan sebab dukungan berkontribusi pada lahirnya prestasi-prestasi yang sudah diraih selama ini.

"Saya beserta bupati dan Seskab sudah berembuk, bahwa ada terobosan-terobosan yang akan kita sampaikan disetiap kunjungan Musrenbangcam. Pertama mulai tahun ini setiap desa akan kita berikan alokasi anggaran Rp1 miliar, khusus diluar usulan Musrenbang. Diperuntukan untuk program skala prioritas pembangunan desa," ucapnya.
 
Suasana musyawarah rencana pembangunan kecamatan (Musrenbangcam) zona pedalaman di Kecamatan Rantau Pulung, (Antaranews Kaltim/Humas Kutim)
Wabup menjelaskan bahwa Musrenbangcam merupakan amanah Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional. 

Didalam sistem perencanaan pembangunan ini dilakukan berjenjang mulai dari tingkat desa, kecamatan kemudian dilakukan Musrenbang tingkat kabupaten, provinsi hingga sampai dengan Musrenbang tingkat nasional.

Musrenbangcam tingkat kecamatan adalah forum musyawarah para pemangku kepentingan kecamatan dalam rangka menyusun dan merumuskan program kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun berikutnya. Jadi Musrenbang tahun 2019 akan dilaksanakan pada tahun 2020.
 
Camat Rantau Pulung Mulyono dalam laporannya mengatakan, kegiatan Musrenbang merupakan rangkaian dari proses perencanaan dari bawah.

"Sebelumnya desa sudah melaksanakan musrenbangdes yang dimulai sejak tanggal 30 Januari 2019, dan saya sebagai camat hadir kesemua desa untuk menyerap aspirasi masyarakat desa. Alhamdulillah apa yang kita susun dari musrenbangdes sudah terekap yang masing-masing desa memasukan 15 usulan," kata Mulyono.

Total 15 usulan tersebut terbagi menjadi tiga bidang yakni infrastruktur, sosial budaya dan ekonomi. Masing-masing lima usulan sesuai dengan arahan dari kabupaten. 

Mulyono menyampaikan usulan yang paling mendesak di Kecamatan Rantau Pulung. Pertama adalah pembangunan kantor Koramil, selanjutnya pembangunan pondok pesantren di SP7, pembuatan balai nikah dan pembanguan sport center di Desa Manunggal Jaya.

"Terkait dengan Kecamatan Rantau Pulung, saya atas nama masyarakat mengucapkan terima kasih karena telah mendapatkan perhatian istimewa ditengah kondisi kita yang cukup sulit. Akan tetapi pembangunan di Rantau Pulung cukup banyak terutama listrik dan air bersih," katanya.

Dikatakannya bahwa masyarakat selama satu tahun dua bulan sembilan desa sudah menikmati PLN 24 jam dan berkaitan dengan air bersih dari sembilan desa yang ada tiga desa sudah teraliri PDAM. Yaitu desa Rantau Makmur, Mukti Jaya dan Masalap Raya. (hms15)

Pewarta: Wardi Kutim

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019