Tana Paser (Antaranews Kaltim) - Sebanyak 7.911 kepala keluarga di Kabupaten Paser  menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) melalui Dinas Sosial (Dinsos). 


"Sekitar 80 persen sudah tersalurkan," kata Kadis Sosial Paser  Hairul Saleh di Tanah Grogot, Senin (18/2).

Saleh mengatakan penyaluran PKH tahap 1 itu ditargetkan selesai pada bulan Februari ini.

"Kita targetkan selesai penyalurannya akhir bulan," katanya.

Program PKH merupakan bantuan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial. Penyaluran bantuan itu dilakukan secara bertahap sebanyak empat kali dalam satu tahun. 

Menurut Saleh, saat ini pihaknya masih terus berupaya menertibkan penerima PKH agar tepat sasaran. 

Dia mengakui, sampai saat ini pihaknya masih belum bisa memastikan kesejahteraan penerima setelah diberikan bantuan PKH.

"Yang namanya bantuan semua orang pasti mau menerimanya, tapi kami masih mencoba mendata penerima PKH yang barang kali secara perekonomian sudah cukup mampu dan sudah tidak terlalu membutuhkan bantuan itu lagi," ujarnya.

Koordinator Penyaluran PKH Kabupaten Paser Uswatun Hasanah mengatakan, penyaluran bantuan PKH secara langsung disalurkan kepada warga yang terdaftar melalui ATM Khusus yang telah disediakan pemerintah.

"Jadi pada saat pencairan dana PKH, kami bersama dengan pihak bank dan didampingi pihak keamanan mendatangi desa. Kemudian masyarakat berkumpul di fasilitas desa yang telah disiapkan untuk menerima anggaran tersebut," kata Uswatun.

Dia mengakui bahwa proses penyaluran dana PKH sengaja dilakukan serentak, dengan cara mengumpulkan komponen penerima bantuan PKH agar mempermudah proses pencairan dan proses edukasi kepada penerima bantuan PKH.

"Jadi dalam pertemuan tersebut selain pencairan anggaran PKH, kami juga menyampaikan edukasi kepada masyarakat terkait penggunaan anggaran PKH. Karena memang kami sadari bahwa tidak semua komponen penerima PKH mengetahui penggunaan bantuan PKH itu," terangnya.

Saat disinggung metode pengawasan dalam penggunaan anggaran bantuan PKH, pihaknya bisa langsung mendatangi komponen yang bersangkutan.

"Biasanya kami selaku pendamping mendatangi komponen yang bersangkutan, kemudian kami mencari informasi dari tetangga dan pemerintahan desa setempat, bahkan kami juga bisa mendatangi sekolah jika dalam keluarga penerima terdapat komponen yang masih bersekolah," pungkasnya.(*/MC Kabupaten Paser)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019