Tenggarong (ANTARA News Kaltim) - Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) sejak Rabu pagi hingga siang kembali melakukan pencarian para korban ambruknya Jembatan Kartanegara dengan menelusuri alur Sungai Mahakam, meski wilayah itu dalam kondisi hujan deras.

Wartawan ANTARA melaporkan, selain pencarian di atas air dengan menelusuri alur Sungai Mahakam, sebagian anggota Tim SAR juga terus melakukan proses evakuasi korban yang kemungkinan masih terjebak di dalam kendaraan di dasar sungai berikut badan jembatan yang ambruk.

Tim SAR yang terdiri dari para penyelam dibagi menjadi lima regu untuk melakukan proses evakuasi dengan upaya mengangkat jembatan dengan bantuan balon khusus.

Lima tim penyelam tersebut bertugas untuk memasang balon ke titik-titik badan jembatan yang sudah ditentukan.

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Daryatmo mengatakan, upaya mengangkat badan jembatan itu mengalami kendala karena kuatnya arus Sungai Mahakam.

Ia mengatakan, saat ini arus sungai mencapai dua knot, padahal idealnya untuk penyelaman adalah satu knot.

"Jika proses pengangkatan badan jembatan itu berjalan lancar, tentu akan memudahkan proses evakuasi para korban yang masih terjebak di dasar suangai," ujarnya.

Hingga Rabu siang, sebanyak 19 jenazah korban runtuhnya jembatan itu telah berhasil ditemukan dan seluruhnya telah teridentifikasi. Sementara itu sekitar 30-an orang lainnya masih dinyatakan hilang.

Satu jenazah ditemukan Rabu siang dan belum diidentifikasi. Sedangkan ke-18 jenazah korban runtuhnya Jembatan Kartanegara pada Sabtu (26/11) yang sudah teridentifikasi adalah:

1. Murdiono (24), warga Taman Ngarum, Bukit Biru, Tenggarong.

2. Kwatilah Triwarni (24), warga Taman Ngarum, Bukit Biru, Tenggarong.

3. Awang M Ery Doli (36), warga Jalan Awang long Senopati.

4. Didik Terang Hono (25), warga Jalan Kartini.

5. Jayus (60), warga Bukit Biru, Tenggarong.

6. Muh. Fairuz (22), warga Jalan Danau Aji Tenggarong.

7. Agus (25), warga Gang Wakab, Tenggarong.

8. Alisyah (1,6), warga Kecamatan Loa Kulu.

9. Fadlan (17), warga Desa Jongkang.

10. M Iskandar (35), warga Kelurahan Timbau, Tenggarong.

11. Samsul (24), warga Tenggarong Seberang.

12. Supriyadi (31) warga Kecamatan Loa Kulu.

13. M Huzairi (40), warga Perumahan Puri, Sungai Kapih, Sambutan, Kota Samarinda.

14. Erli Erlianah (39), warga Jalan Seluang Tenggarong.

15. Alisha (9), warga Kecamatan Loa Kulu.

16. Alisyah (enam bulan), warga Kecamatan Loa Kulu.

17. Rusmini (30), warga Kecamatan Loa Kulu.

18. Muhammad Fauzan Rivaldi (12), warga Jalan Ahmad Yani Kecamatan Loa Kulu.
(*)

Pewarta: Hayru Abdi/Amirullah

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011