Samarinda, (Antaranews Kaltim)- Dua korban yang dinyatakan hilang pada peristiwa meledaknya Kapal Motor Amalia di Dermaga Sungai Mahakam, Samarinda, Kalimantan Timur, akhirnya berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan  pada Kamis (7/2) dalam kondisi meninggal dunia.


Tim SAR berhasil menemukan jasad Arman (25) salah satu korban meledaknya KM Amalia pada Kamis pagi (7/2) sekitar  pukul 07.10 Wita, 

Korban ditemukan mengapung di perairan Sungai Mahakam kurang lebih 20 meter dari lokasi meledaknya KM Amalia.

Sekitar pukul 13.10 Wita, Kamis siang (7/2) korban kedua yang dinyatakan hilang yakni Jamaluddin (50) akhirnya berhasil ditemukan.

Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia mengapung di permukaan sungai, sekitara 100 meter dari lokasi korban menghilang sekitar 100 meter.

Anggota Tagana Kaltim, Musdiabur mengatakan bahwa saat itu dirinya melihat tubuh korban timbul tenggelam tidak jauh dari pinggir sungai.

"Saya melihat ada benda di atas sungai terlihat seperti timbul tenggelam, langsung kami datangi dan ternyata memang mayat berjenis kelamin laki-laki yang diduga korban kapal meledak," bebernya.

Kepala seksi Operasi & Siaga, Kantor Pencarian & Pertolongan Kelas A Balikpapan Octavianto menjelaskan, dengan telah ditemukannya korban atas nama Arman dan Jamaluddin, maka semua korban tenggelam akibat ledakan KM Amalia telah ditemukan.

"Dua korban yang tenggelam akibat ledakan kapal itu telah ditemukan semua. Kedua jenazah saat ini masih berada di rumah sakit," jelasnya.

Diketahui bahwa pada peristiwa meledaknya KM Amalia di Dermaga Sungai Mahakam, pada selasa malam (5/2), menyebabkan, Dermaga Sungai Mahakam mengalami kerusakan parah.

Peristiwa itu juga menyebabkan dua kapal tenggelam, bangunan mess mengalami rusak parah dan uang tunai senilai Rp40 Juta hilang.

Terdata ada lima korban pada peristiwa tersebut dan tiga diantaranya telah meninggal dunia yakni, Arman (25),Jamaluddin (50) dan Ramadhan (20) meninggal setelah sempat dirawat di RS Dirgahayu.

Dua korban lainnya yakni Ningsih (20) dan Muchtar (20) saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit.

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019