Penajam,  (Antaranews Kaltim) - Komandan Kodim atau Dandim 0913/Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Letkol Inf Mahmud, menyampaikan pentingya kerukunan antarumat beragama memerangi potensi konflik dalam menghadapi Pemilihan Umum atau Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019.
    

"Menjaga kerukunan serta koordinasi antar organisasi keagamaan sangat penting untuk memerangi potensi konflik yang terjadi," kata Dandim.
    
Menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI serta Bhineka Tunggal Ika tegas Mahmud, adalah harga mati
    
Penegasan tersebut disampaikan pada dialog lintas agama dengan berbagai kalangan masyarakat dan profesi yang digelar di aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Penajam Paser Utara.
    
Peran tokoh agama sangat strategis dalam mendinginkan suasana dalam menghadapi Pemilihan Umum atau Pemilu, serta sangat penting mencegah terjadinya perpecahan dalam politik.

"Diharapkan kerukunan antarumat beragama dapat semakin tumbuh dan berkembang untuk mengatasi permasalahan yang muncul," ujar Mahmud.
     
Dandim menegaskan lagi, semua permasalahan yang muncul dapat teratasi dengan jalan musyawarah antar tokoh agama tanpa melihat suku dan latar belakang.
    
"Mari bersama-sama tanpa melihat suku, agama, ras dan antar golongan menjaga negara dari pihak-pihak yang ingin menghancurkan melalui berbagai upaya," ucapnya.
    
Jangan sampai kerukunan yang telah terbina lanjut Mahmud, rusak karena kepentingan politik dan pihak-pihak tertentu hanya untuk kepentingan.
    
"Toleransi dan kerukunan yang telah terbina bertahun-tahun wajib terus dijaga agar dan jangan dikorbankan hanya untuk kepentingan sesaat," tambahnya.
    
Terjaganya kerukunan antarumat beragama diharapkan dapat meminimalisir isu-isu yang dapat memicu potensi konflik dalam menghadapi Pemilihan Legislatif serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019