Samarinda (Antaranews Kaltim)-Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki potensi cukup besar di sektor pertanian yang harus dihidupkan, hingga menjadi sektor unggulan yang dapat memberikan kontribusi pendapatan bagi daerah.
Hal itu disampaikan Kader Partai PPP Kaltim, Rima Hartati di Samarinda,Kamis (31/1)menanggapi maraknya lahan pertanian di Kukar beralih fungsi menjadi lahan pertambangan batu bara.
"Maraknya industri tambang batu bara yang saat ini memang menjanjikan,padahal Sumber Daya Alam (SDA) itu bisa habis karena tidak terbaharukan,"katanya.
Ia menyayangkan sektor pertanian seharusnya dapat memberi penghidupan masyarakat kini secara perlahan mulai terkikis, karena banyaknya lahan pertanian sudah berubah fungsi menjadi industri pertambangan batu bara.
Justru, ketika perusahaan tambang telah tutup, banyak yang menyisakan lubang tambang, dan akhirnya merenggut nyawa sejumlah anak yang tewas di lubang tambang.
Rima mengemukakan berdasarkan data Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki geografis yang luas, dengan total wilayah daratan sekitar 27.263,10 km² dan luas perairan sekitar 4.097 km² dan dibagi dalam 18 wilayah kecamatan dan 225 desa/kelurahan dengan jumlah penduduk mencapai 717.789 jiwa.
Melihat data geografis tersebut, wilayah Kukar sangat berpotensi untuk mengembangkan industri pertanian dan perikanan sebagai penopang kehidupan bagi masyarakat yang mendiaminya.
"Sektor pertanian seharusnya di dorong menjadi industri yang kuat dan maju. Selain tak akan mati, pertanian juga bisa menjadi penopang kokoh perekonomian masyarakat,"kata Rima yang juga sebagai caleg DPRD Kaltim Dapil Kukar.
Dia menambahkan Kabupaten Kukar memiliki sejarah pertanian yang baik. Walaupun semakin tahun terus menurun, baik lahan ataupun jumlah produksinya.
Selain itu katanya Kabupaten Kukar juga memiliki potensi disektor perikanan, namun juga memiliki persoalan. Para Nelayan di wilayah pesisir Kukar juga mulai kesulitan untuk melaut, karena beragam persoalan yang juga tidak kunjung mendapatkan solusi dari Pemerintah.
Rima berharap pemerintah daerah setempat punya kepedulian yang besar untuk menggairahkan kembali minat masyarakat untuk kembali bercocok tanam dan melaut, sebagai penopang kehidupan.
"Dengan tanah pertanian yang sangat luas, Kukar sangat berpotensi sebagai wilayah swasembada pangan, begitu juga dengan hasil produksi perikanan air laut dan air tawar cukup melimpah yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kukar dan Kaltim secara keseluruhan,"tegas Rima.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
Hal itu disampaikan Kader Partai PPP Kaltim, Rima Hartati di Samarinda,Kamis (31/1)menanggapi maraknya lahan pertanian di Kukar beralih fungsi menjadi lahan pertambangan batu bara.
"Maraknya industri tambang batu bara yang saat ini memang menjanjikan,padahal Sumber Daya Alam (SDA) itu bisa habis karena tidak terbaharukan,"katanya.
Ia menyayangkan sektor pertanian seharusnya dapat memberi penghidupan masyarakat kini secara perlahan mulai terkikis, karena banyaknya lahan pertanian sudah berubah fungsi menjadi industri pertambangan batu bara.
Justru, ketika perusahaan tambang telah tutup, banyak yang menyisakan lubang tambang, dan akhirnya merenggut nyawa sejumlah anak yang tewas di lubang tambang.
Rima mengemukakan berdasarkan data Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki geografis yang luas, dengan total wilayah daratan sekitar 27.263,10 km² dan luas perairan sekitar 4.097 km² dan dibagi dalam 18 wilayah kecamatan dan 225 desa/kelurahan dengan jumlah penduduk mencapai 717.789 jiwa.
Melihat data geografis tersebut, wilayah Kukar sangat berpotensi untuk mengembangkan industri pertanian dan perikanan sebagai penopang kehidupan bagi masyarakat yang mendiaminya.
"Sektor pertanian seharusnya di dorong menjadi industri yang kuat dan maju. Selain tak akan mati, pertanian juga bisa menjadi penopang kokoh perekonomian masyarakat,"kata Rima yang juga sebagai caleg DPRD Kaltim Dapil Kukar.
Dia menambahkan Kabupaten Kukar memiliki sejarah pertanian yang baik. Walaupun semakin tahun terus menurun, baik lahan ataupun jumlah produksinya.
Selain itu katanya Kabupaten Kukar juga memiliki potensi disektor perikanan, namun juga memiliki persoalan. Para Nelayan di wilayah pesisir Kukar juga mulai kesulitan untuk melaut, karena beragam persoalan yang juga tidak kunjung mendapatkan solusi dari Pemerintah.
Rima berharap pemerintah daerah setempat punya kepedulian yang besar untuk menggairahkan kembali minat masyarakat untuk kembali bercocok tanam dan melaut, sebagai penopang kehidupan.
"Dengan tanah pertanian yang sangat luas, Kukar sangat berpotensi sebagai wilayah swasembada pangan, begitu juga dengan hasil produksi perikanan air laut dan air tawar cukup melimpah yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kukar dan Kaltim secara keseluruhan,"tegas Rima.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019