Tenggarong (ANTARA News Kaltim) - Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Kutai Kartanegara, Emmy Dasimah, mengatakan, jumlah penderita penyakit diabetes di wilayahnya tergolong tinggi yakni mencapai 40 ribu orang dari sekitar 12 juta orang Indonesia yang mengidap diabetes.

"Data November 2011 mencatat bahwa 40 ribu warga di Ternate dan Kutai Kartanegara terkena diabetes, jumlah tersebut termasuk dalam 12 juta masyarakat Indonesia yang mengidap diabetes. Jadi Kukar termasuk daerah yang tinggi penderita diabetes," ujar Emmy Dasimah usai pelantikan Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) Cabang Kukar di halaman Kantor Bupati Kukar, Jumat.

Dikatakannya bahwa data terakhir Dinkes mencatat 2.529 diabetesi (penderita diabetes) berkunjung ke sarana pelayanan kesehatan yang ada di Kukar.

Emmy menambahkan bahwa saat ini di Indonesia diperkirakan masih ada 50 persen penderita diabetes yang belum terdiagnosis dan di antara yang sudah terdiagnosis hanya dua pertiga-nya yang datang berobat. Emmy menyangkan di antara yang berobat tersebut hanya sepertiga yang terkendali dengan baik.

Menurut dia, keluarga Diabetesi acapkali lebih mendengarkan dan percaya pada cara penyembuhan lain dari pada ke tenaga kesehatan. Padahal dalam mengelola diabetes, selain dokter, perawat, ahli gizi serta tenaga kesehatan lainnya, peran penderita dan keluarganya sendiri sangat penting sehingga edukasi atau penyuluhan kepada pasien beserta keluarganya sangat membantu dalam pengelolaan diabetes.

Untuk itu pihaknya menyambut baik kegiatan ceramah tentang penyakit diabetes yang digelar oleh Persadia Kukar karena merupakan salah satu uapaya penanggulangan diabetes di Kukar.

"Saya menyambut baik kegiatan ini karena dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat dan penderita tentang diabetes, sehingga diharapkan warga kukar dapat lebih menjalankan pola hidup sehat," ujarnya.



Dilantik

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Persadia Prof Sidartawan Soegondo melantik jajaran kepengurusan Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) Cabang Kutai Kartanegara (Kukar) periode 2011-2014 yang diketuai dr Martina Yulianti, dengan Wakil Ketua dr H Alexander Siswanto, Sekretaris dr JN Adam dan dr Reny Tri Wahyuni, serta Bendahara Hj Suminingsih dan Popon Herawati.

Pada kesempatan itu juga dilakukan pengangkatan anggota luar biasa Persadia serta pengukuhan Pandu Diabetes Kukar. Sebagai Pelindung sekaligus Pandu diabetes yaitu di antaranya Wakil Bupati Kukar HM Ghufron Yusuf, sedangkan anggota luar biasa yaitu Sekretaris Daerah Kukar HAPM Haryanto Bachroel dan Asisten I Setkab Kukar Chairil Anwar.

Dalam laporannya dr Martina mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan semangat pada para Diabetesi untuk terus menjalankan pola hidup sehat.

Lebih lanjut Martina juga mengatakan bahwa pihaknya memandang perlu mengangkat anggota luar biasa karena tak hanya Diabetesi yang dapat menjadi anggota Persadia, namun anggota dapat pula berasal dari tokoh masyarakat yang peduli pada penyakit yang juga dikenal dengan kencing manis itu.

Sementara Sidartawan mengatakan, Persadia sebagai organisasi yang berada di bawah IDF telah melakukan berbagai program edukasi terkait pola makan sehat, seminar bagi masyarakat awam, serta edukasi terhadap tenaga kesehatan di seluruh Indonesia agar setiap penyandang diabetes yang berada di Indonesia mendapatkan perlakuan yang sama baik dalam hal diagnosis maupun penatalaksanaan penyakitnya.

Persadia telah memiliki perwakilan di 10 Wilayah, 105 Cabang, dan sekitar 270 unit/RS yang tersebar di seluruh Indonesia.  (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011