Berau (Antaranews Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Berau akan membangun Gedung Balai Penyuluhan Keluarga Berencana (KB) di setiap kecamatan yang merupakan wadah berbagai kegiatan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KBPK).
"Pembangunan Gedung Balai Penyuluhan KB di setiap kecamatan sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat," kata Bupati Berau Muharram saat meresmikan gedung Balai Penyuluhan KB di Jalan Bukit Berbunga Kecamatan Sambaliung , Kabupaten Berau, Kamis.
Keberadaan gedung Balai Penyuluhah KB akan semakin mempermudah pelayanan kepada masyarakat di wilayah kecamatan, biasanya warga harus berurusan ke pemerintah kabupaten, namun sekarang cukup di kecamatan.
Bupati berharap dengan adanya gedung Balai Penyuluhan KB dan dikelola dengan baik, maka berbagai kegiatan dapat dilakukan misalnya memberikan konseling, pelayanan KB, pelatihan keterampilan serta pembinaan terhadap para remaja.
"Dengan adanya kegiatan di Balai Penyuluhan KB adalah menjadi modal dasar kita untuk memberikan pelayanan, meningkatkan kualitas hidup dan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) serta untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga,”katanya.
Oleh karena itu Muharram meminta kepada masyarakat di Kecamatan Sambaliung dapat memanfaatkan Gedung Balai Penyuluhan KB dalam rangka meningkatkan dan mewujudkan kesejahteraan keluarga.
Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim, Eli Kusnaeli menambahkan Balai Penyuluhan KB sebagai pusat kegiatan aktivitas masyarakat, pusat data, kegiatan remaja, akseptor KB serta sebagai tempat memberikan pelatihan keterampilan.
Menurutnya dari 103 Kecamatan yang ada, saat ini sudah ada 27 Balai Penyuluh KB yang dibangun di sejumlah kabupaten/kota se Kalimantan Timur. Sedangkan di Kabupaten Berau untuk pertama kalinya di bangun di Kecamatan Sambaliung dan nantinya akan terus dibangun secara bertahap.
Adapun biaya pembangunan Gedung Balai Pelatihan KB menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat dan lahannya disiapkan oleh pemerintah daerah setempat.
"Pemerintah Kabupaten Berau berkomitmen akan membangun Balai Penyuluhan KB di 13 kecamatan secara bertahap selama tiga tahun," kata Eli.
Selain itu dia meminta kepada Pemerintah Kabupaten Berau dalam mengusulkan pembangunan Gedung Balai Penyuluh KB melalui dana DAK ke Pemerintah Pusat hendaknya sekaligus sesuai jumlah kecamatan yang ada.
Sementara itu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana , Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Berau Rohaini berterima kasih dengan pemerintah pusat dan pemerintah Kabupaten Berau yang mendukung pembangunan Balai Penyuluhan KB di Kecamatan Sambaliung.
"Pembangunan Gedung Balai Penyuluhan KB seluas 600 meter persegi ini menggunakan dana DAK 2018 sebesar Rp600 juta dan lahannya disiapkan oleh Pemkab Berau,” katanya.
Sedangkan untuk kegiatan atau operasional bisa dilakukan shering anggaran yakni dari DPPKBP3A Berau dan melalui dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) dari BKKBN RI.
"Gedung Balai Penyuluhan KB ini hendaknya dimanfaatkan oleh para PLKB dan masyarakat sebaik mungkin untuk meningkatkan kualitas pelayanan, SDM serta meningkatkan kesejahteraan keluarga," harap Rohaini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
"Pembangunan Gedung Balai Penyuluhan KB di setiap kecamatan sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat," kata Bupati Berau Muharram saat meresmikan gedung Balai Penyuluhan KB di Jalan Bukit Berbunga Kecamatan Sambaliung , Kabupaten Berau, Kamis.
Keberadaan gedung Balai Penyuluhah KB akan semakin mempermudah pelayanan kepada masyarakat di wilayah kecamatan, biasanya warga harus berurusan ke pemerintah kabupaten, namun sekarang cukup di kecamatan.
Bupati berharap dengan adanya gedung Balai Penyuluhan KB dan dikelola dengan baik, maka berbagai kegiatan dapat dilakukan misalnya memberikan konseling, pelayanan KB, pelatihan keterampilan serta pembinaan terhadap para remaja.
"Dengan adanya kegiatan di Balai Penyuluhan KB adalah menjadi modal dasar kita untuk memberikan pelayanan, meningkatkan kualitas hidup dan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) serta untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga,”katanya.
Oleh karena itu Muharram meminta kepada masyarakat di Kecamatan Sambaliung dapat memanfaatkan Gedung Balai Penyuluhan KB dalam rangka meningkatkan dan mewujudkan kesejahteraan keluarga.
Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim, Eli Kusnaeli menambahkan Balai Penyuluhan KB sebagai pusat kegiatan aktivitas masyarakat, pusat data, kegiatan remaja, akseptor KB serta sebagai tempat memberikan pelatihan keterampilan.
Menurutnya dari 103 Kecamatan yang ada, saat ini sudah ada 27 Balai Penyuluh KB yang dibangun di sejumlah kabupaten/kota se Kalimantan Timur. Sedangkan di Kabupaten Berau untuk pertama kalinya di bangun di Kecamatan Sambaliung dan nantinya akan terus dibangun secara bertahap.
Adapun biaya pembangunan Gedung Balai Pelatihan KB menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat dan lahannya disiapkan oleh pemerintah daerah setempat.
"Pemerintah Kabupaten Berau berkomitmen akan membangun Balai Penyuluhan KB di 13 kecamatan secara bertahap selama tiga tahun," kata Eli.
Selain itu dia meminta kepada Pemerintah Kabupaten Berau dalam mengusulkan pembangunan Gedung Balai Penyuluh KB melalui dana DAK ke Pemerintah Pusat hendaknya sekaligus sesuai jumlah kecamatan yang ada.
Sementara itu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana , Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Berau Rohaini berterima kasih dengan pemerintah pusat dan pemerintah Kabupaten Berau yang mendukung pembangunan Balai Penyuluhan KB di Kecamatan Sambaliung.
"Pembangunan Gedung Balai Penyuluhan KB seluas 600 meter persegi ini menggunakan dana DAK 2018 sebesar Rp600 juta dan lahannya disiapkan oleh Pemkab Berau,” katanya.
Sedangkan untuk kegiatan atau operasional bisa dilakukan shering anggaran yakni dari DPPKBP3A Berau dan melalui dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) dari BKKBN RI.
"Gedung Balai Penyuluhan KB ini hendaknya dimanfaatkan oleh para PLKB dan masyarakat sebaik mungkin untuk meningkatkan kualitas pelayanan, SDM serta meningkatkan kesejahteraan keluarga," harap Rohaini.
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019