Penajam, (Antaranews Kaltim) - Anggaran sektor pendidikan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dialokasikan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD 2019 lebih kurang Rp309 miliar atau senilai 20 persen dari total APBD yang telah ditetapkan pemerintah kabupaten setempat.
    

Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara Tohar saat dihubungi di Penajam, Selasa, memastikan, alokasi anggaran sektor pendidikan pada 2019 sesuai amanat Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003.
    
Pada undang-undang tersebut lanjut Sekkab, anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari nilai APBD yang telah ditetapkan pemerintah setempat.
    
"Pada 2019 dipastikan anggaran pendidikan Kabupaten Penajam Paser Utara memenuhi 20 persen dari nilai APBD yang telah ditetapkan," tegas Tohar.
    
Nilai APBD 2019 Kabupaten Penajam Paser Utara yang telah ditetapkan menurut Sekkab, lebih kurang Rp1,5 triliun sehingga alokasi anggaran pendidikan 20 persen mencapai sekitar Rp309 miliar.
    
Namun, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara akan memenuhi angka 20 persen anggaran pendidikan tersebut pada APBD Perubahan 2019.
    
"Pemerintah kabupaten mengupayakan anggaran pendidikan mencapai 20 persen dari nilai APBD yang telah ditetapkan, untuk pembangunan pendidikan di wilayah Penajam Paser Utara," ujar Tohar.
    
Sekkab merincikan, pada APBD murni 2019 Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara telah mengalokasikan anggaran pendidikan sekitar Rp255 miliar dari target sekisar Rp309 miliar.
    
"Kekurangan anggaran pendidikan berkisar 2,8 persen atau lebih kurang Rp54 miliar akan dialokasikan pada APBD Perubahan 2019," jelas Tohar.
    
Anggaran pendidikan Kabupaten Penajam Paser Utara 2019 tersebut mengalami kenaikan dibanding anggaran pendidikan yang dialokasikan pada tahun anggaran sebelumnya.
    
Pada 2019 anggaran pendidikan di Kabupaten Penajam Paser Utara dipastikan naik sekitar Rp45 miliar, dari anggaran pendidikan tahun sebelumnya yang hanya Rp264 miliar.

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018