Balikpapan, (Antaranews Kaltim) – Prof Ir Budi Santosa Purwokartiko PhD menggantikan Prof Dr Ir Sulistijono DEA sebagai rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Balikpapan sejak Kamis (20/12), dilantik Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohamad Nasir di Jakarta untuk masa jabatan 2018-2022.


Sebelumnya Prof Purwokartiko adalah Guru Besar Teknik Industri pada Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Bidang keahiannya adalah Data Mining, Optimasi, dan Metaheuristik, Operations Research, dan Manajemen Proyek.  

Purwokartiko lahir di Klaten, 12 Mei 1969. Ia lulusan sarjana Institut Teknologi Bandung pada 1992, kemudian melanjutkan kuliah master dan doktoral di Universitas Oklahoma, Amerika Serikat. 

"Bagi saya pribadi dan keluarga, di ITS jauh lebih enak, baik dari sisi kenyamanan maupun dari sisi finansial. Tetapi saya niatkan dalam hati mudah-mudahan saya bisa berbuat lebih untuk ITK, untuk pendidikan di Indonesia,” katanya.  

Sebelumnya Prof Purwokartiko memenangi pemilihan rektor yang digelar Oktober lampau. Dia mendapat suara terbanyak dan mengungguli 3 kandidat lainnya yaitu Dekan Fakultas Teknik Industri ITS Dr Bambang Lelono Widjiantoro MT, Wakil Rektor Akademik ITK Subchan PhD, dan Guru Besar dari Universitas Mulawarman, Prof Enos Tangke Arung PhD.

“Proses pemilihan lancar dan transparan meski lebih lama dari yang dijadwalkan,” kata Humas ITK Ridho Jun Prasetyo. Hal tersebut karena tidak banyak calon yang mendaftar sehingga masa pendaftaran diperpanjang hal itu membuat Menristek Dikti mengeluarkan surat keputusan untuk memperpanjang masa jabatan Rektor Sulistijono hingga tiga bulan atau hingga dilantiknya rektor terpilih.

Rektor Purwokartiko sebelumnya sudah dikenal para civitas akademika ITK. Sejak 2011 dia bagian dari Tim Studi Kelayakan Pendirian ITK, Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) Kemenristekdikti.

Ketika ITK memulai perkuliahan 2015, Prof Purwokartiko biasa menjadi dosen tamu, menjadi narasumber pada Program Mobilisasi Dosen Kemenristekdikti, hingga penasehat pengurusan akreditasi prodi-prodi dan akreditasi institusi (AIPT) ITK. 

“Saya yakin sumber utama kemajuan institusi pendidikan adalah pada kualitas SDM nya, baik dosen maupun staf tenaga kependidikan (tendik). Tantangan besar adalah mendapatkan SDM dosen dan tendik yang berkualitas. Sulit mengajak orang untuk berkarir di sana. Hanya orang-orang yang punya niat membangun dan berjuang memajukan pendidikan, yang dengan suka rela mau ke sana,” ujarnya.   

Dalam kesempatan terpisah, Rektor ITK Periode 2014-2018, Prof Sulistijono pamit undur diri.

“Saya mohn dimaafkan bila ada salah. Mari kita selalu berkarya untuk membangun negeri, semoga ITK makin maju,” katanya. Prof Sulistijono akan kembali ke ITS untuk kembali mengajar di kampus yang membidani kelahiran ITK itu.

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018