Tana Paser (Antaranews Kaltim) - Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Cabang Paser ikut mengawal perekrutan perangkat desa di 139 desa di daerah itu.
"Kami ingin perekrutan yang demokratis, profesional dan transparan. Makanya kami terlibat dalam perekrutan ini," kata Ketua Apdesi Paser M. Nasri di Tanah Grogot, Selasa (18/12).
Dari 10 kecamatan di daerah itu, lima kecamatan diantaranya telah melaksanakan perekrutan perangkat desa.
"Yang Sudah melakukan seleksi Kecamatan Long Ikis, Batu Engau, Tanah Grogot dan Kuaro. Hari ini 150 peserta mengikuti tes perangkat desa se-Kecamatan Kuaro," ucap Nasri.
Nasri mengatakan seluruh perangkat desa di daerah itu direncanakan akan diganti mengingat adanya perubahan struktur organisasi di pemerintahan desa saat ini.
"Karena ada perubahan struktur pemerintah desa, rencananya perangkat desa di 139 desa akan diganti. Misalnya dulunya Kepala Urusan (Kaur), sekarang dengan aturan yang baru menjadi kepala seksi," kata Nasri.
Jika sebelumnya bendahara desa dipegang kaur pembangunan, sekarang diisi Kasi Keuangan dan Kasi Perencanaan, imbuhnya.
Perangkat desa kata Nasri akan menjalani serangkaian tes yakni tes tertulis, komputerisasi dan wawancara.
Untuk pendidikan minimal SMA sederajat, diharapkan perangkat desa yang terseleksi dapat bekerja dengan baik, membantu tugas kepala desa dalam menjalankan roda pemerintahan.
"Harapan kami perangkat desa bisa memaksimalkan dan membantu kinerja Kepala Desa seperti kegiatan pelaporan dan urusan administrasi lainnya,” tutur Nasri. (*/Kominfo Paser)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
"Kami ingin perekrutan yang demokratis, profesional dan transparan. Makanya kami terlibat dalam perekrutan ini," kata Ketua Apdesi Paser M. Nasri di Tanah Grogot, Selasa (18/12).
Dari 10 kecamatan di daerah itu, lima kecamatan diantaranya telah melaksanakan perekrutan perangkat desa.
"Yang Sudah melakukan seleksi Kecamatan Long Ikis, Batu Engau, Tanah Grogot dan Kuaro. Hari ini 150 peserta mengikuti tes perangkat desa se-Kecamatan Kuaro," ucap Nasri.
Nasri mengatakan seluruh perangkat desa di daerah itu direncanakan akan diganti mengingat adanya perubahan struktur organisasi di pemerintahan desa saat ini.
"Karena ada perubahan struktur pemerintah desa, rencananya perangkat desa di 139 desa akan diganti. Misalnya dulunya Kepala Urusan (Kaur), sekarang dengan aturan yang baru menjadi kepala seksi," kata Nasri.
Jika sebelumnya bendahara desa dipegang kaur pembangunan, sekarang diisi Kasi Keuangan dan Kasi Perencanaan, imbuhnya.
Perangkat desa kata Nasri akan menjalani serangkaian tes yakni tes tertulis, komputerisasi dan wawancara.
Untuk pendidikan minimal SMA sederajat, diharapkan perangkat desa yang terseleksi dapat bekerja dengan baik, membantu tugas kepala desa dalam menjalankan roda pemerintahan.
"Harapan kami perangkat desa bisa memaksimalkan dan membantu kinerja Kepala Desa seperti kegiatan pelaporan dan urusan administrasi lainnya,” tutur Nasri. (*/Kominfo Paser)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018