Balikpapan, (Antaranews Kaltim) – Astra Motor Balikpapan menargetkan penjualan hingga 90 unit motor full fairing New Honda CBR150R di pasar Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

    

“Itu untuk peak season seperti sekarang, momen tahun baru,” kata Region Head Astra Balikpapan Darma Wijaya, Rabu.

Di luar itu, penjualan ditargetkan pada angka antara 45-60 unit sebulan.

Menurut Darma Wijaya, timnya optimis target-target itu bisa dicapai. Kondisi pemulihan ekonomi Indonesia-Kalimantan Timur hingga fanatisme pada merek motor berwarna tradisi merah itu menjadi dasar optimisme.

Di seluruh Indonesia, hingga September 2018, motor model sport ini sudah terjual 50.043 unit.

New CBR150R diluncurkan Astra Motor Balikpapan pada Rabu 12/12. Harganya mulai dari Rp37,5 juta untuk tipe standar, hingga Rp42,3 juta untuk tipe ABS dengan desain warna MotoGP-warna dominasi kuning kunyit berkombinasi dengan merah hati, putih, dan hitam, sesuai  dengan warna motor yang dipakai tim Honda Racing Team di seri kejuaraan balap motor grand prix atau MotoGP.

Optimisme juga datang dari spesifikasi yang dibawa motor itu sendiri. Mesin 150 cc berporos bubungan ganda (DOHC) 6 percepatan yang menjadi nyawa motor ini hanya minum bahan bakar 1 liter untuk jarak tempuh 39,72 km dalam pengujian internal Astra Honda.

Penghematan BBM tersebut juga disebabkan penggunaan fairing atau penutup body pada motor. Fairing mengecilkan hambatan angin dan membantu mesin bekerja optimal.

“Juga sudah memenuhi standar emisi gas buang Euro 3 yang berlaku di Eropa,” kata Darma.

Kepedulian pada emisi gas buang itu saat ini sudah menjadi gaya hidup Generasi Millenial, generasi kelahiran antara pertengahan dekade 1970an dan Generasi Z, yang lahir mulai pertengahan 1990an. Pada generasi ini kesadaran akan merawat alam dan lingkungan tumbuh dengan kuat.

“Generasi yang sekarang berusia 25 hingga 45 tahun, yang satu mungkin baru mulai petualangan hidup, yang satunya sudah mapan tapi tetap penuh semangat menikmati hidup,” senyum Darma.

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018