Tana Paser (Antaranews Kaltim)-Sebanyak 14 penyuluh di wilayah kerja Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kuaro Kabupaten Paser mendapatkan pelatihan multimedia dari Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Paser.
Pelatihan multi media tersebut dilaksanakan di kantor BPP Kuaro dan dihadiri Kepala UPT BPP Kuaro,Dahrun, Kamis (22/11).
Dia mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk menunjang para penyuluh dalam memberikan materi pertanian kepada para petani di wilayah kerjanya. Dahrun menyebutkan kemajuan teknologi dan informasi menuntut para penyuluh untuk mengikuti perkembangan zaman dalam metode penyuluhan di lapangan.
"Pelatihan yang diberikan nantinya dapat menunjang para penyuluh di lapangan dalam menyampaikan materi pertanian kepada para petani dengan berbagai media," kata Dahrun.
Menurutnya para peserta pelatihan akan mendapatkan pelatihan bagaimana pengambilan video dan proses editing.
Kemampuan pengambilan gambar atau video harus dimiliki para penyuluh, terutama dalam mendokumentasikan hasil kerjanya.
Lanjut Dahrun video merupakan salah media yang efektif bagi para penyuluh saat memberikan penyuluhan kepada para petani di setiap wilayah kerjanya.
Sementara narasumber pada pelatihan tersebut berasal dari DKISP Paser yakni M. Asmaul Husna. Dalam paparannya mengatakan untuk memperoleh kemampuan pengambilan gambar video seorang penyuluh harus mampu mengetahui kemampuan dasarnya terlebih dahulu.
"Jadi ada proses dalam pembuatan video adalah teknik dasar pengambilan gambar, setelah itu proses editing,"katanya.
Asmaul Husna menambahkan karena pengambilan gambar sederhana menggunakan smartphone maka teknik awal yang harus diketahui adalah menghindari banyak pergerakan atau goyang dalam pengambilan gambar.(*/kominfo Paser)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Pelatihan multi media tersebut dilaksanakan di kantor BPP Kuaro dan dihadiri Kepala UPT BPP Kuaro,Dahrun, Kamis (22/11).
Dia mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk menunjang para penyuluh dalam memberikan materi pertanian kepada para petani di wilayah kerjanya. Dahrun menyebutkan kemajuan teknologi dan informasi menuntut para penyuluh untuk mengikuti perkembangan zaman dalam metode penyuluhan di lapangan.
"Pelatihan yang diberikan nantinya dapat menunjang para penyuluh di lapangan dalam menyampaikan materi pertanian kepada para petani dengan berbagai media," kata Dahrun.
Menurutnya para peserta pelatihan akan mendapatkan pelatihan bagaimana pengambilan video dan proses editing.
Kemampuan pengambilan gambar atau video harus dimiliki para penyuluh, terutama dalam mendokumentasikan hasil kerjanya.
Lanjut Dahrun video merupakan salah media yang efektif bagi para penyuluh saat memberikan penyuluhan kepada para petani di setiap wilayah kerjanya.
Sementara narasumber pada pelatihan tersebut berasal dari DKISP Paser yakni M. Asmaul Husna. Dalam paparannya mengatakan untuk memperoleh kemampuan pengambilan gambar video seorang penyuluh harus mampu mengetahui kemampuan dasarnya terlebih dahulu.
"Jadi ada proses dalam pembuatan video adalah teknik dasar pengambilan gambar, setelah itu proses editing,"katanya.
Asmaul Husna menambahkan karena pengambilan gambar sederhana menggunakan smartphone maka teknik awal yang harus diketahui adalah menghindari banyak pergerakan atau goyang dalam pengambilan gambar.(*/kominfo Paser)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018