Balikpapan (Antaranews Kaltim) - PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) mulai mengoperasikan rig jack-up Hakuryu-14 untuk pengeboran sumur di lepas pantai di Wilayah Kerja (WK) Mahakam.

"Ini rig keempat yang kami operasikan untuk memenuhi target 65 sumur sampai 2019," kata General Manager PHM John Anis, Kamis.

Hakuryu-14 ditarik dari galangan perakitannya di Singapura pada 31 Oktober lampau dan tiba di perairan Selat Makassar pada 12 November.

"Saat ini sedang disiapkan untuk beroperasi di Lapangan Bekapai," lanjut John Anis.

Rig Hakuryu-14 akan digunakan mengebor sumur BG-21 dan BG-22 dan 6 sumur lain di 3 lapangan lainnya di WK Mahakam.

Di WK Mahakam PHM mengoperasikan Lapangan Bekapai, Handil, Peciko, Tunu, Tambora, Sisi-Nubi, dan South Mahakam.

Lapangan Bekapai adalah lapangan di depan garis pantai Samboja, 60 km utara Balikpapan. Lapangan ini mulai berproduksi 1974.

PHM sudah mengoperasikan Rig Maera dan Yani di rawa-rawa delta Mahakam di Anggana dekat Samarinda. Satu rig lagi, Rig Tasha, dioperasikan di lepas pantai di Selat Makassar seperti Hakuryu-14.

Target 65 sumur adalah yang disepakati Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas), lembaga tang mewakili pemerintah mengatur dan mengawasi industri hulu migas.

Sumur sebanyak itu diperlukan untuk komitmen mempertahankan produksi migas. Anis menjelaskan, sebagai blok migas yang telah dioperasikan lebih dari 50 tahun, WK Mahakam sejak tahun 2010 memasuki fase 4, yakni penurunan produksi secara alami (natural decline).

Sampai April lampau, WK Mahakam memompa keluar minyak mencapai 47 ribu barel per hari dan gas 1.027 juta? metrik standar kaki kubik per hari.

Rig Hakuryu-14 adalah rig baru milik PT Japan Drilling Indonesia. Menurut John Anis, rig ini akan dioperasikan di WK Mahakam selama setahun, dengan opsi perpanjangan selama 1 tahun.

GM John Anis menambahkan, bahwa, mengatakan kedatangan Rig Hakuryu-14 di WK Mahakam, dan satu rig lagi menyusul pada Desember 2018, memperlihatkan komitmen PT Pertamina, melalui PHM, untuk meningkatkan produksi gas dan minyak secara optimal dan memberikan hasil yang terbaik bagi negara.

Rencananya pada tahun 2019 kelima rig tersebut akan melanjutkan kegiatan pengeboran yang lebih aktif di WK Mahakam," ungkap Anis.

WK Mahakam, mulai dikelola oleh Pertamina sejak 1 Januari 2018, terdiri dari lima lapangan yang memproduksi gas yaitu Tambora, Tunu, Peciko, Sisi Nubi, dan South Mahakam, dan dua lapangan yang memproduksi minyak yaitu Bekapai dan Handil.

Wilayah Kerja Mahakam dulunya disebut Blok Mahakam. Sampai 31 Desember 2017 yang menjadi operator adalah Total Indonesie, perusahaan penanaman modal asing dari Perancis. (*)

 

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018