Samarinda (Antaranews Kaltim) - Provinsi Kalimantan Timur dalam periode Januari-September 2018 melakukan impor berbagai komoditas dari sejumlah negara penghasil dengan nilai 3,26 miliar dolar AS, setara dengan Rp44,66 triliun jika rata-rata 1 dolar sama dengan Rp13.700.
"Impor senilai itu mengalami kenaikan sebesar 45,52 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017 yang nilainya tercatat 2,24 miliar dolar,"ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim, Atqo Mardiyanto di Samarinda, Jumat.
Selain melakukan ekspor sejumlah komoditas ke negara tujuan, Provinsi Kaltim juga melakukan impor dari negara penghasil. Sedangkan rincian barang yang diimpor adalah bahan bakar mineral baik migas maupun nonmigas senilai 2,32 miliar dolar, terjadi kenaikan 39,8 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya dengan nilai 1,66 miliar dolar.
Kemudian impor barang nonmigas selain bahan bakar mineral antara lain reaktor nuklir, ketel, mesin dan peralatan mekanis serta bagian dari padanya dengan nilai 486,84 juta dolar atau terjadi kenaikan 39,87 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 264,68 juta dolar.
Impor barang dari besi ataau baja tercatat 79,87 juta dolar atau naik 138 persen ketimbang sebelummnya yang senilai 33,35 juta dolar, impor kendaraan selain yang bergerak di atas rel kerta api dan aksesorisnya senilai 84,08 juta dolar atau naik 37,86 persen ketimbang periode sebelumnya.
Berikutnya impor karet dan aneka barang dari karet tercatat 77,6 juta dolar atau 57,99 persen ketimbang sebelumnya yang senilai 49,05 juta dolar, impor pupuk senilai 54,48 juta dolar atau naik 19,66 persen ketimbang sebelumnya yang tercatat 45,53 juta dolar.
Komodiitas lain yang diimpor adalah mesin dan peralatan elektris serta bagiannya, perekam dan pereproduksi suara/gambar dan suara televise serta bagiannya, termasuk aksesoris dari barang tersebut dengan nilai 34,46 juta dolar, terjadi penurunan 30,4 persen ketimbang sebelumnnya yang tercatat 52,38 juta dolar.
Berbagai komoditas migas yang diimpor Kaltim pada Januari-November 2018 antara lain dari Nigeria dengan nilai 924,54 juta dolar, dari Azerbaijan mencapai 436,96 juta dolar, dari Malaysia senilai 183,93 juta dolar, dan impor migas dari Singapura dengan? nilai 189,66 juta dolar.
"Sedangkan impor nonmigas antara lain dari Tiongkok senilai 204,8 juta dolar, dari Amerika Serikat 132,9 juta dolar, dari Jerman tercatat 58,28 juta dolar, dari Singapura 95 juta dolar, dari Jepang 89,35 juta dolar, dan impor nonmigas dari Australia tercatat 51,7 juta dolar,"kata Atqo. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
"Impor senilai itu mengalami kenaikan sebesar 45,52 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017 yang nilainya tercatat 2,24 miliar dolar,"ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim, Atqo Mardiyanto di Samarinda, Jumat.
Selain melakukan ekspor sejumlah komoditas ke negara tujuan, Provinsi Kaltim juga melakukan impor dari negara penghasil. Sedangkan rincian barang yang diimpor adalah bahan bakar mineral baik migas maupun nonmigas senilai 2,32 miliar dolar, terjadi kenaikan 39,8 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya dengan nilai 1,66 miliar dolar.
Kemudian impor barang nonmigas selain bahan bakar mineral antara lain reaktor nuklir, ketel, mesin dan peralatan mekanis serta bagian dari padanya dengan nilai 486,84 juta dolar atau terjadi kenaikan 39,87 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 264,68 juta dolar.
Impor barang dari besi ataau baja tercatat 79,87 juta dolar atau naik 138 persen ketimbang sebelummnya yang senilai 33,35 juta dolar, impor kendaraan selain yang bergerak di atas rel kerta api dan aksesorisnya senilai 84,08 juta dolar atau naik 37,86 persen ketimbang periode sebelumnya.
Berikutnya impor karet dan aneka barang dari karet tercatat 77,6 juta dolar atau 57,99 persen ketimbang sebelumnya yang senilai 49,05 juta dolar, impor pupuk senilai 54,48 juta dolar atau naik 19,66 persen ketimbang sebelumnya yang tercatat 45,53 juta dolar.
Komodiitas lain yang diimpor adalah mesin dan peralatan elektris serta bagiannya, perekam dan pereproduksi suara/gambar dan suara televise serta bagiannya, termasuk aksesoris dari barang tersebut dengan nilai 34,46 juta dolar, terjadi penurunan 30,4 persen ketimbang sebelumnnya yang tercatat 52,38 juta dolar.
Berbagai komoditas migas yang diimpor Kaltim pada Januari-November 2018 antara lain dari Nigeria dengan nilai 924,54 juta dolar, dari Azerbaijan mencapai 436,96 juta dolar, dari Malaysia senilai 183,93 juta dolar, dan impor migas dari Singapura dengan? nilai 189,66 juta dolar.
"Sedangkan impor nonmigas antara lain dari Tiongkok senilai 204,8 juta dolar, dari Amerika Serikat 132,9 juta dolar, dari Jerman tercatat 58,28 juta dolar, dari Singapura 95 juta dolar, dari Jepang 89,35 juta dolar, dan impor nonmigas dari Australia tercatat 51,7 juta dolar,"kata Atqo. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018