Samarinda (Antaranews Kaltim) - Atlet anggar Provinsi Kalimantan Timur hanya mampu menambah empat medali perunggu pada hari terakhir Kejuaraan Nasional Anggar 2018 di Komplek Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, Selasa.

Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Kaltim, Muslimin dihubungi dari Samarinda, Selasa, mengatakan tambahan empat medali perunggu tersebut di raih oleh tim beregu senior Kaltim pada nomor degen putra dan putri dan floret putra dan putri. 

Sebelumnya, lanjut Muslimin tim anggar Kaltim telah mengoleksi dua medali emas yang diraih oleh Gaby Novita dan Anis Rahadatul, dan ditambah dua perak dan tiga perunggu pada kategori kadet dan junior. 

"Pada kejurnas tahun ini total kami bisa membawa pulang 2 emas, 2 perak dan 7 perunggu," jelas Muslimin.

Ia membeberkan bahwa raihan medali tersebut telah memenuhi target Pengprov IKASI Kaltim yang sejak awal menargetkan dua medali emas. 

Dua atlet kami yakni Gaby dan Anisa juga masuk dalam nominaai timnas SEA Games, meski berdasarkan informasi PB IKASI masih akan melakukan evaluasi," jelasnya. 

Ia mengakui bahwa pada kejurnas tahun ini untuk kategori senior terjadi penurunan prestasi, tanpa adanya medali emas yang bisa dibawa pulang.

Meski demikian Muslimin mengaku bersyukur karena pada kategori senior tim Kaltim masih bisa meraih medali perunggu. 

Komposisi atlet yang kami turunkan pada kejurnas tahun ini 80 persen merupakan atlet junior dan sisanya atlet senior," katanya.

Strategi memperbanyak atlet junior ini, katanya, sebagai antisipasi menghadapi PON 2020 di Papua yang rencananya bakal membatasi usia atlet yakni antara usia 23 tahun sampai 26 tahun.

"Kalau memang aturan pembatasan usia tersebut jadi diterapkan, setidaknya kami sudah punya materi atlet yang bisa diandalkan," tegas Muslimin. (*)


 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018