Balikpapan (Antaranews Kaltim) - Bank Indonesia (BI) menyalurkan bantuan senilai Rp1,225 miliar kepada pondok-pondok pesantren, rumah ibadah, dan organisasi masyarakat.
“Kami serahkan kemarin secara simbolis di Pondok Pesantren Hidayatullah di Gunung Tembak,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Suharman Tabrani, Minggu.
BI menyebut hibah tersebut sebagai Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).
Para penerima hibah adalah Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Assyfa, Ponpes Al Islami Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, Ponpes Husna, Ponpes Darussyafaah, Ponpes Al Muttaqien, Ponpes Hidayatullah, langgar Al Kautsar, dan Masyarakat Ekonomi Syariah, organisasi masyarakat yang di Balikpapan diketuai Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud.
Bantuan tersebut dalam bentuk renovasi depo air minum dan pengadaan mesin bubut, komputer, buku-buku ekonomi syariah, dan meja belajar.
“Mesin bubut dan depo air untuk menjadi usaha ponpes, pemberdayaan usaha, untuk kemandirian,” jelas Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo yang menyerahkan bantuan-bantuan itu secara simbolis kepada para perwakilan pesantren.
Adapun komputer dan buku-buku syariah serta meja belajar sebagai sarana belajar mengajar.
“Kami mengharapkan bantuan sosial ini bermanfaat bagi pengembangan ekonomi syariah di masing-masing Ponpes dan lingkungan Langgar. Mohon bantuan ini dijaga dan dirawat agar senantiasa memberikan manfaat,” lanjut Budi Waluyo.
Lebih jauh, menurut Deputi Gubernur Budi Waluyo, bantuan-bantuan tersebut untuk mendukung upaya memperkuat ekonomi syariah. Bantuan itu juga wujud nyata dari tema Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia 2-4 November ini di Balikpapan.
Festival ini memiliki dua kegiatan utama, yaitu Forum Ekonomi Syariah dan Pameran Ekonomi Syariah. Dalam Forum digelar sejumlah seminar, diskusi, dan acara bincang-bincang mengenai ekonomi syariah. Dalam Pameran ditampilkan produk barang dan jasa syariah.
Menurut Ketua Panitia Suharman Tabrani, Festival ini diikuti lebih dari 300 lembaga dan institusi di Kalimantan Timur, dan 50 usaha kecil dan menengah binaan Bank Indonesia se Kawasan Timur Indonesia.
“Ada juga tablig, ada ceramah oleh Ustaz Wijayanto ataupun lewat seni seperti penampilan band Wali,” kata Suharman. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018