Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim akan menggelar berbagai acara dalam rangka memperingati Hari Guru, antara lain jalan sehat, pemberian hadiah bagi guru berprestasi, dan dialog dengan tema "Refleksi Tiga Tahun Pendidikan di Kaltim".

"Hari Guru di Kaltim akan diperingati 29 November 2011 di Stadion Utama Palaran, Samarinda. Acara peringatan tidak ada upacara seperti tahun lalu, tapi digelar dalam ruangan dengan penyerahan sejumlah penghargaan bagi guru," kata kepala Dinas Pendidikan Kaltim Musyahrim di Samarinda, Senin.

Dilanjutkan, dialog itu sengaja mengangkat tema Refleksi Tiga Tahun Penidikan di Kaltim karena sesuai dengan masa kepemimpinan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak yang mulai menjabat sejak 2008.

Dari dialog nanti diharapkan ada berbagai masukan dari semua unsur masyarakat mengenai pendidikan di Kaltim, baik mengenai kekurangannya maupun keberhasilan program pendidikan yang selama tiga tahun ini diluncurkan.

Selama ini, lanjut dia, Pemprov Kaltim sudah berupaya meningkatkan mutu pendidikan di Kaltim, antara lain berupa pemberian Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) di tingkat SMA dan SMK.

Sementara untuk tingkat SD dan SMP sudah ada Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah pusat, sehingga hanya perlu tambahan biaya dari pemerintah kabupaten maupun kota.

Selain itu, Pemprov Kaltim melalui dinas pendidikan juga memberikan intensif kepada guru, yakni masing-masing guru dapat intensif senilai Rp300 ribu, diharapkan masing-masing daerah memberikan Rp700 ribu sehingga total intensif mencapai Rp1 juta per guru per bulan.

Pada 2011, Dinas Pendidikan Kaltim juga menyekolahkan hingga S1 dan S2 sebanyak 315 guru yang tersebar di 14 kabupaten dan kota, mulai guru di tingkat TK/TPA, SD/MI, SMP/MTs, SMA dan RSBI.

Rinciannya dari guru yang di kuliahkan itu adalah, untuk guru TK atau Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang di sekolahkan hingga S1 jumlahnya sebanyak 60 orang.

Untuk guru yang akan di kuliahkan hingga S1 di tingkat SD/MI baik negeri maupun swasta sebanyak 30 orang, untuk guru khusus Bahasa Inggris di semua jenjang pendidikan, yakni mulai SD hingga SMA yang akan di kuliahkan hingga S2 sebanyak 45 orang.

Selanjutnya khusus untuk guru Agama Islam di semua jenjang pendidikan di sekolah negeri maupun swasta yang akan di kuliahkan hingga S2 sebanyak 100 orang, sedangkan khusus untuk guru yang mengajar di Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) di semua jenjang yang akan di kuliahkan hingga S2 sebanyak 80 orang. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011